Breaking News

Komentari Gesekan Selama Pilkada, Jokowi: Pisahkan Politik dengan Agama

JAKARTA – Saat meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (24/3/2017), Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membahas soal keberagaman Indonesia yang memilih berbagai macam suku, agama, dan ras.

Jokowi mengatakan bahwa keberagaman ini merupakan aset negara yang harus dilestarikan. Untuk itu, Presiden meminta agar seluruh masyarakat selalu menjaga kerukunan.

“Jangan sampai antarsuku, antaragama ada pertikaian. Jangan,” ujar Jokowi seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Sabtu (25/3/2017).

Di kesempatan yang sama, Jokowi juga menyadari seringnya terjadi gesekan di tengah masyarakat. Gesekan-gesekan tersebut terutama kerap terjadi ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung.

“Inilah yang harus kita hindarkan. Jangan sampai dicampuradukkan antar politik dan agama, dipisah betul, sehingga rakyat tahu mana yang agama mana yang politik,” tutur Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta agar para ulama yang ada di Sumatera Utara terus menyebarkan ajaran agama Islam yang rahmatan lil alamin sehingga masyarakat Indonesia dapat memandang perbedaan yang ada sebagai sebuah kekuatan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Tanah Air.

“Saya hanya ingin titip, pada kita semuanya, utamanya para ulama agar disebarkan, diingatkan, dipahamkan, kalau kita beragam, ini anugerah Allah bagi Indonesia. Kalau kita bisa merawat ini, ada kekuatan potensi besar, tetapi kalau kita tidak bisa jaga dan merawat, ada pertikaian itulah yang harusnya kita awal ingatkan, hindari karena semuanya anugerah Allah,” tutup Jokowi. (KS)



1 komentar:

  1. ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
    pin bb#58ab14f5

    BalasHapus