Breaking News

Gawat...!!! Ahli Agama Ahok Sempat Alami Teror Sebelum Hadir Di Persidangan

JAKARTA - Penasehat Hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku ahli agama yang dihadirkannya, Ishomuddin, telah mengalami teror dari pihak yang tidak diketahui asal usulnya.

Ahli yang juga menjabat sebagai Rais Syuriah PBNU tersebut juga disebut Anggota Tim Kuasa Hukum Ahok Humprey Djemat selalu dihalang-halangi untuk menghadiri persidangan. Hingga akhirnya pada Selasa (21/3) kemarin, Isomuddin berhasil memenuhi panggilan persidangan.

"Tidak mudah menghadirkan tokoh dari NU untuk hadir di persidangan. Sejak awal beliau di BAP bahkan sampai persidangan beliau bilang sama saya banyak yang menghalangi-halangi menteror untuk hadir di persidangan kemarin, tapi beliau tetap bersikukuh dan yakin hadir di persidangan," ungkap Humprey dalam konferensi persnya di Media Center Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (22/3).

Menurut Humprey, Isomuddin memiliki pandangan berbeda. Isomuddin mengaku Islam menjunjung tinggi keadilan, termasuk bagi yang beragama non muslim. Sehingga bukan hanya semata ingin membela untuk meringankan Ahok, namun juga untuk memunculkan kebenaran yang diyakini dirinya berada di pihak Ahok.

"Bagi beliau dan kebenaran harus muncul. Kalau saya tidak hadir maka keadilan tidak akan muncul. Keadilan harus diberikan karena dalam Islam ada proses yang harusnya dilewati yakni tabayun, sebagai proses yang sangat penting untuk mengetahui tujuan atau maksud dari seseorang bersikap," ujarnya.


Sebelumnya, Ishomuddin dihadirkan pada persidangan ke-15 bersama ahli lain yang diajukan tim kuasa hukum Ahok. Keduanya antara lain ahli bahasa Rahayu Surtiati dan C Djisman Samosir, ahli hukum pidana yang juga dosen Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. (JN)

Tidak ada komentar