Mantap...!!! Video Viral! Ahok 'Diserbu', Anies 'Dicueki' Penonton Mata Najwa, Beda Pemimpin Dengan Dosen

JAKARTA - Perdebatan seru terjadi antara dua Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan, ketika keduanya menjadi peserta program Mata Najwa di stasiun televisi Metro TV, Senin (27/3/2017) malam.

Namun, di media-media sosial, warganet tak hanya membicarakan sejumlah perdebatan, saling sindir, ataupun aksi "jual-beli serangan" antara Ahok dengan Anies yang dianggap seru pada program televisi itu.

Sebuah momen yang terekam kamera amatir sesaat setelah acara itu selesai juga turut diperbincangkan.

Momen itu adalah perbedaan kontras perlakuan pengunjung acara terhadap Ahok dan Anies. Kamera amatir itu menyorot pengunjung program "live" tersebut ramai-ramai "menyerbu" Ahok.

Mereka ingin berfoto bersama cagub pasangan Cawagub Djarot Saiful Hidayat tersebut. Tidak sedikit pula penonton yang berinisiatif berswafoto atau "selfie" dengan Ahok.

Setelahnya, kamera itu juga merekam Anies yang bergegas pergi meninggalkan panggung debat. Ia disambut hanya oleh putrinya, Mutiara Annisa Baswedan. Keduanya lantas langsung berjalan ke arah pintu keluar.

Potongan video berdurasi lima detik itu lantas diunggah oleh warganet bernama Mohamad Guntur Romli ke media sosial Facebook, pada hari yang sama, dan viral.

"Habis acara Mata Najwa barusan, semua mau foto-foto sama Ahok, sedangkan Anies dicuekin," tulis Romli sebagai keterangan video.

Pada kolom komentar unggahan video itu, warganet memberikan komentar beragam. Mereka rata-rata menyindir Anies yang tak diajak oleh pengunjung untuk berfoto bersama.

"Nah di sinilah kelihatan kan hati masyarakat lebih pilih siapa???? CATETTT," tulis Anastasia Henny.

"Kok saya sedih melihatnya say," tulis Cynthia Kamajaya, sembari membubuhkan emotikon tertawa.

Tapi, ada pula yang membela Anies.

"Warga Metxx tixx berebut foto dengan Ahok. Tapi warga Jakarta berbondong-bondong mengusir Ahok," tulis akun Dodei Renaldy.

Sejak diunggah, video itu sudah dilihat oleh 22.000 orang, dikomentari oleh 164 warganet, disukai 976 netizen, dan 374 kali disebar ulang. (suara)