Rumah Makan Dan Pom Bensin Di Pantura Terancam Gulung Tikar
INDRAMAYU - Sejumlah Rumah Makan dan Pom Bensin yang berada dikawasan jalur pantura terancam gulung tikar dan bangkrut usahanya, pasalnya semenjak dioperasikanya jalur tol Cipali yang menghubungkan Cikampek dan Palimanan Cirebon, usaha mereka menjadi sepi dan omset penjualan turun drastis.
Daryanto (36), salah seorang petugas pom bensin didaerah Patrol, Indramayu mengungkapkan kepada Melayu Pos, bahwa semenjak adanya jalan tol cipali kini omset penjualan BBM di pom bensinya menjadi berkurang bahkan turun drastis, menurut pengakuan Daryanto, omset penjualan merosot hingga lima puluh persen lebih, ujarnya”.
“ omset penjualan BBM sekarang turun drastis mas, semenjak beroperasinya jalan tol Cipali, omsetnya turun hingga lima puluh persen” ,keluhnya.
“ saya khawatir, kalau situasinya begini terus bisa-bisa akan terjadi pengurangan karyawan di pom bensin tempat saya bekerja, ujarnya lagi.
Selain pom bensin, sejumlah pengusaha rumah makan di jalur Pantura juga merasa resah dengan sepinya omset penjualan rumah makan mereka, salah satu contoh terkena dampaknya adalah rumah makan Nusantara yang berada di daerah Pamanukan, Subang. Sudah hampir setengah bulan yang lalu rumah makan tersebut terpaksa tutup akibat sepinya pelanggan.
Nasib serupa dialami pula oleh rumah makan modern CFC yang lokasinya masih berada didaerah Pamanukan, Subang. Rencananya pertengahan bulan ini rumah makan tersebut mau tutup dan terpaksa mengkaryakan para karyawanya yang berjumlah puluhan orang.
Pemerintah seharusnya cepat tanggap melihat kondisi para pengusaha pom bensin dan rumah makan yang berada di jalur pantura, dengan memberikan peluang akses untuk membuka usaha di reast area yang berada di jalan tol cipali, sehingga tidak terlalu berdampak negatif terhadap kehidupan masyarakat yang berada di jalur pantura. (ST)
Tidak ada komentar