Pohon Rumah Kuntilanak di Lemahabang Masih Ramai Dikunjungi
CIREBON – Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon masih ramai hingga hari ini (3/9). Warga berduyun-duyun mendekati satu pohon beringin berumur ratusan tahun yang tumbuh di komplek tempat pemakaman umum desa setempat.
Warga sengaja datang ke lokasi tersebut karena penasaran ada kuntilanak yang nangkring di atas pohon. Mereka penasaran akan sosok hantu legendaris masyarakat di Pulau Jawa ini, yang muncul kala mentari masih bersinar.
Setiap orang berusaha untuk mengambil gambar kuntilanak melalui smartphone mereka. Ada yang berhasil merekam sosok hantu perempuan bergaun kain putih, tapi kebanyakan tidak berhasil.
Menurut pengakuan Imam, mencuatnya kuntilanak di siang bolong diawali oleh pengakuan tiga anak kecil yang tengah melintasi komplek pemakaman umum tersebut sekitar pukul 10.00. Mereka berteriak dan menjerit minta tolong karena melihat kuntilanak tengah berdiri di atas pohon beringin. “Bahkan, kabarnya ketiga anak itu sempat dikejar oleh kuntilanak tersebut,” tutur warga setempat.
Akibat kejadian ini, satu desa menjadi geger. Bahkan, sampai ke telinga warga desa tetangga, sehingga komplek pemakaman yang biasanya sepi, tiba-tiba berubah menjadi ramai. “Katanya sih ada yang berhasil merekam kuntilanak tersebut di kamera handphone,” imbuhnya.
Karena penasaran, sampai sore kemarin, areal makam masih ramai dikunjungi banyak orang. Bahkan, tambah ramai seperti pasar. (Sumber Radar Cirebon)
Warga sengaja datang ke lokasi tersebut karena penasaran ada kuntilanak yang nangkring di atas pohon. Mereka penasaran akan sosok hantu legendaris masyarakat di Pulau Jawa ini, yang muncul kala mentari masih bersinar.
Setiap orang berusaha untuk mengambil gambar kuntilanak melalui smartphone mereka. Ada yang berhasil merekam sosok hantu perempuan bergaun kain putih, tapi kebanyakan tidak berhasil.
Menurut pengakuan Imam, mencuatnya kuntilanak di siang bolong diawali oleh pengakuan tiga anak kecil yang tengah melintasi komplek pemakaman umum tersebut sekitar pukul 10.00. Mereka berteriak dan menjerit minta tolong karena melihat kuntilanak tengah berdiri di atas pohon beringin. “Bahkan, kabarnya ketiga anak itu sempat dikejar oleh kuntilanak tersebut,” tutur warga setempat.
Akibat kejadian ini, satu desa menjadi geger. Bahkan, sampai ke telinga warga desa tetangga, sehingga komplek pemakaman yang biasanya sepi, tiba-tiba berubah menjadi ramai. “Katanya sih ada yang berhasil merekam kuntilanak tersebut di kamera handphone,” imbuhnya.
Karena penasaran, sampai sore kemarin, areal makam masih ramai dikunjungi banyak orang. Bahkan, tambah ramai seperti pasar. (Sumber Radar Cirebon)
Tidak ada komentar