Banyak Bocah ABG di Yogyakarta Jadi Pemandu Karaoke
YOGYAKARTA - Terungkapnya kasus eksploitasi anak di bawah umur yang menjadi pemandu lagu di kawasan Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta diduga masih ada lokasi lainnya.
Praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur ibarat gunung es. Tidak hanya di Bantul, namun tempat hiburan malam di berbagai wilayah di DIY, terutama di Kota Jogja, dan Sleman diduga banyak yang mempekerjakan anak yang mayoritas telah putus sekolah tersebut.
"Mereka sebelumnya pernah di Sleman dan Kota Jogja,"kata Kasat Reskrim polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo saat dihubungi, Senin (5/9/2016).
Ia pun meyakini masih ada anak lainnya yang dipekerjakan di kawasan Parangkusumo. Diakuinya untuk kasus prostitusi kedua pemandu karaoke cilik berinisial WE dan EH tersebut sulit dibuktikan. Gadis asal Wonosobo dan Magelang tersebut.
Selain bekerja sebagai pemandu karaoke keduanya juga diduga melayani pria hidung belang. Tarifnya sekira Rp500 ribu hingga Rp2 juta untuk sekali kencan.
"Sebagai pemandu karaoke dia dapat Rp50 ribu dari bosnya,"urainya. Perlu diketahui kasus ini terbongkar berangkat dari penggerebekan yang dilakukan di tempat-tempat karaoke yang ada di Pantai Parangkusumo lalu ditemukan dua pekerja di bawah umur itu.(Sumber Okezone)
Praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur ibarat gunung es. Tidak hanya di Bantul, namun tempat hiburan malam di berbagai wilayah di DIY, terutama di Kota Jogja, dan Sleman diduga banyak yang mempekerjakan anak yang mayoritas telah putus sekolah tersebut.
"Mereka sebelumnya pernah di Sleman dan Kota Jogja,"kata Kasat Reskrim polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo saat dihubungi, Senin (5/9/2016).
Ia pun meyakini masih ada anak lainnya yang dipekerjakan di kawasan Parangkusumo. Diakuinya untuk kasus prostitusi kedua pemandu karaoke cilik berinisial WE dan EH tersebut sulit dibuktikan. Gadis asal Wonosobo dan Magelang tersebut.
Selain bekerja sebagai pemandu karaoke keduanya juga diduga melayani pria hidung belang. Tarifnya sekira Rp500 ribu hingga Rp2 juta untuk sekali kencan.
"Sebagai pemandu karaoke dia dapat Rp50 ribu dari bosnya,"urainya. Perlu diketahui kasus ini terbongkar berangkat dari penggerebekan yang dilakukan di tempat-tempat karaoke yang ada di Pantai Parangkusumo lalu ditemukan dua pekerja di bawah umur itu.(Sumber Okezone)
Tidak ada komentar