Permintaan Naik Gaji Ditolak, Kades Dibacok Tukang Kebun
SUMSEL - Diduga berdebat terkait penangkapan Bupati Banyuasin oleh KPK, Kepala Desa (Kades) Keluang Robin Har dibacok warga dan harus dilarikan ke rumah sakit, Senin 4 September 2016.
Ia mengalami luka serius di bagian kepala dan lengan. Saat ini, korban dirawat intensif di rumah sakit Pratama Banyuasin II Sungai Lilin. Sementara, pelaku Mr X masih diburu petugas Polsek Tungkal Ilir.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal saat korban datang menemui pelaku yang bekerja kebun milik korban. Saat itu, pelaku menanyakan kepada korban terkait upah yang diberikan kepadanya terlalu kecil.
Kemudian keduanya bersitegang dan saling maki. Pelaku yang emosi menghardik korban sebagai antek-antek koruptor dan layak ditangkap KPK seperti Bupati Bunyiasin. Tidak terima dikatakan seperti itu, korban naik pitam kemudian mendekati pelaku hendak melakukan sesuatu.
Nahasnya, pelaku yang saat itu memegang senjata tajam langsung menyerang. Korban sempat menangkis hingga lengannya robek, kemudian pelaku kembali membacok mengenai kepala korban dan tersungkur di tanah.
Menurut Yeni (43), salah satu warga sekitar, penganiayaan itu terjadi di kebun korban. "Menurut info yang saya dapat dari Yusnita istri pak kades, pelakunya tukang kebun mereka sendiri," katanya, Selasa (6/9/2016).
Menurut informasi yang beredar, penganiayaan tersebut dipicu lantaran korban tersinggung dilatari seperti koruptor. "Tapi permasalahan awalnya karena minta naik gaji," jelasnya.
Kasat Reaktif AKP Agus Munandar membenarkan telah terjadi penganiayaan terhadap kades Keluang. "Kejadiannya memang benar, itu 351 (pasal penganiayaan-red) murni. Tidak ada kaitannya dengan kasus OTT KPK, itu cuma isu," tegasnya.
Dia melanjutkan, identitas pelaku telah dikantongi, sekarang dalam pengejaran petugas kepolisian. "Pelaku bakal dijerat pasal 351 KUHP ayat dua dengan ancaman maksimal lima tahun penjara," jelasnya. (Sumber Okezone)
Ia mengalami luka serius di bagian kepala dan lengan. Saat ini, korban dirawat intensif di rumah sakit Pratama Banyuasin II Sungai Lilin. Sementara, pelaku Mr X masih diburu petugas Polsek Tungkal Ilir.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal saat korban datang menemui pelaku yang bekerja kebun milik korban. Saat itu, pelaku menanyakan kepada korban terkait upah yang diberikan kepadanya terlalu kecil.
Kemudian keduanya bersitegang dan saling maki. Pelaku yang emosi menghardik korban sebagai antek-antek koruptor dan layak ditangkap KPK seperti Bupati Bunyiasin. Tidak terima dikatakan seperti itu, korban naik pitam kemudian mendekati pelaku hendak melakukan sesuatu.
Nahasnya, pelaku yang saat itu memegang senjata tajam langsung menyerang. Korban sempat menangkis hingga lengannya robek, kemudian pelaku kembali membacok mengenai kepala korban dan tersungkur di tanah.
Menurut Yeni (43), salah satu warga sekitar, penganiayaan itu terjadi di kebun korban. "Menurut info yang saya dapat dari Yusnita istri pak kades, pelakunya tukang kebun mereka sendiri," katanya, Selasa (6/9/2016).
Menurut informasi yang beredar, penganiayaan tersebut dipicu lantaran korban tersinggung dilatari seperti koruptor. "Tapi permasalahan awalnya karena minta naik gaji," jelasnya.
Kasat Reaktif AKP Agus Munandar membenarkan telah terjadi penganiayaan terhadap kades Keluang. "Kejadiannya memang benar, itu 351 (pasal penganiayaan-red) murni. Tidak ada kaitannya dengan kasus OTT KPK, itu cuma isu," tegasnya.
Dia melanjutkan, identitas pelaku telah dikantongi, sekarang dalam pengejaran petugas kepolisian. "Pelaku bakal dijerat pasal 351 KUHP ayat dua dengan ancaman maksimal lima tahun penjara," jelasnya. (Sumber Okezone)
Tidak ada komentar