Pak SBY, Kenapa Yang Ada Dipikiran Bapak, Semua Salah Jokowi ?

PANTURAPOS.COM - Hari ini, 14 Februari 2017 seharusnya menjadi hari yang penuh kebahagiaan bagi para pemuda yang dimabuk asmara. Mereka tentunya menginginkan berita yang aktual tentang cerita romantis di berbagai daerah tentang perayaan hari Valentine yang jatuh pada hari ini.

Namun, mendadak hegemoni valentine serasa hilang dengan adanya jumpa pers dari Antasari Azhar tentang keterlibatan SBY terhadap kriminalisasi dirinya. Antasari secara gamblang menjelaskan proses kriminalisasi terhadap dirinya melalui media massa yang tentunya disimak oleh banyak orang.

Menarik apa yang menjadi respon dari SBY dimana ia menyampaikan bahwa grasi yang diberikan pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi, bermuatan politis. SBY menuding antasari merupakan pion-pion Istana yang digunakan untuk menyerang SBY guna menjatuhkan anaknya yang sekarang sedang maju dalam Pilkada DKI 2017.

Yang lebih menarik adalah bahwa apa yang dialami oleh SBY, dalam hal ini serangan pembunuhan karakter, selalu menyalahkan pihak Istana, dalam hal ini Jokowi. Berikut ulasannya.

Pertama, Kasus penyadapan. Kasus ini bermula pada saat persidangan Ahok yang ke-8 dimana ketua MUI KH Ma’ruf Amin duduk sebagai saksi dalam persidangan. Dalam proses perjalanan sidang, ada pertanyaan dari kuasa hukum Ahok tentang adanya komunikasi antara Ma’ruf Amin dan SBY ketika Agus hendak sowan ke kantor PBNU. Sontak petanyaan tadi menjadi viral mengingat adanya dugaan lainnya terkait fatwa yang dikeluarkan MUI tentang kasus dugaan penistaan agama Ahok.

Tidak perlu menunggu purnama berganti, SBY langsung mengklarifikasi bahwa dia merupakan korban penyadapan yang dilakukan oleh pihak terkait. Dan dari pemaparan panjang kali lebar dari SBY intinya adalah menuding pihak Istana terkait dugaan tersebut dan Presiden dianggap telah menggunakan lembaga Negara (Polri dan BIN) untuk bermain politik. Jadi, kesimpulannya kasus ini adalah salah Jokowi.

Kedua, Demo di rumah SBY di Mega Kuningan 6 Februari 2017. Melalui akun twitternya, SBY mengaku menjadi korban demonstrasi ratusan mahasiswa yang menggeruduk rumahnya. Dalam curhatan berikutnya, SBY kemudian merasa pemerintah tidak memberikan haknya sebagai warga Negara untuk tinggal di bumi pertiwi ini. Melalui pernyataannya ini, bisa ditangkap bahwa secara tidak langsung, SBY juga menembak pihak istana sebagai aktor politik yang berperan dalam aksi tersebut. Namun, sampai hari ini tudingan itu tidak terbukti sama sekali. So, demo tersebut ujung-ujungnya salah Jokowi lagi. Hmm

Ketiga, serangan Antasari Azhar yang terjadi hari ini. Saya pengen tahu siapa orang yang terima dengan ikhlas difitnah melakukan pembunuhan dan hidup di balik jeruji besi selama 8 tahun kemudian tidak melakukan pembelaan sama sekali? Saya kira wajar saja Antasari Azhar mencari keadilan untuk mengembalikan nama baiknya yang hancur gara-gara kasus tersebut. 

Sedikit demi sedikit Antasari mulai membuka tabir kriminalisasi terhadap dirinya dan langsung menembak SBY sebagai aktor politik di belakang kasusnya. Sontak, kejadian tersebut memancing reaksi dari Istana Cikeas diawali oleh sang raja SBY. Dengan gaya yang sudah basi, SBY membela diri dengan mengatakan bahwa itu adalah fitnah yang keji dan bertujuan untuk menjegal Agus dalam Pilkada yang akan berlangsung esok hari.

Yang menjadi menarik adalah SBY menyinggung masalah grasi Antasari yang diberikan oleh Presiden sangat bermuatan politis. Sekali lagi, SBY menyalahkan Jokowi atas apa yang disampaikan oleh Antasari. Padahal kita semua tahu bahwa kasus tersebut adalah urusan pribadi SBY dengan Antasari dan Jokowi pada saat kasus tersebut masih menjabat sebagai Walikota Surakarta.

Terakhir, jika Agus kalah dalam Pilkada besok. Seandainya hal ini benar (amiiin) bahwa Agus harus tersingkir dalam Pilkada besok dan tinggal 2 kontestan yang bertanding, maka yang patut kita tunggu adalah reaksi lebay bin alay dari SBY. Apakah kali ini dia akan kembali menyalahkan Jokowi lagi atas kekalahan anak sulungnya dalam Pilkada DKI? Kalau memang benar iya, jangan-jangan setiap kesialan yang menimpa SBY selalu dikaitkan dengan Jokowi?

Nauzubillah, apakah kalau sudah mantan emang selalu begini kelakuannya? (seword.com)