Breaking News

Mantap...!! Alasan PPP Djan Faridz Tetap Dukung Ahok – Djarot Di Pilgub DKI Adalah Karena Pasangan Ini Terbukti Memberikan Manfaat Untuk Umat Islam

JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta, Djan Faridz menegaskan, akan tetap mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat ( Ahok-Djarot) pada Pilgub DKI putaran kedua. Alasannya, kata Djan, sebagai pemimpin, pasangan Basuki Djarot telah berprestasi dan terbukti memberikan manfaat kepada masyarakat terutama umat Islam.

"Misalnya Pak Ahok membangun Masjid di Balai Kota diberi nama Masjid Fatahillah, masjid ini digagas di era Gubernur Jokowi, membangun Masjid Agung Jakarta Rp 170 M di Daan Mogot, membangun masjid-masjid di setiap rusun-rusun yang dibangun, Masjid Al-Hijrah untuk Rusun Marunda, Jakarta Utara," tutur Djan di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/2).

Tak hanya itu, Djan juga mengungkapkan, sejak tahun 2016 Kartu Jakarta Pintar diberikan kepada siswa madrasah mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (setara SD) sampai dengan Madrasah Aliyah (setara SMA). Ahok juga memberikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul kepada penerima KJP yang melanjutkan di Perguruan Tinggi dan setiap tahun memperoleh 18 juta.

"Berdasarkan data, Pak Ahok sudah umrohkan 30 orang marbot dan kuncen Tahun 2014, di tahun 2015 Ahok umrohkan 40 orang marbot dan di tahun ini, Ahok siap umrohkan 50 orang marbot," ungkap Djan.

Dia juga menambahkan, di bawah kepemimpinan Ahok, DKI Jakarta menjadi juara ke-2 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2016 di NTB dan pemenangnya diberi bonus gaji bulanan selama 2 tahun untuk mengajari ngaji. Di Bulan Ramadan pun, kata Djan, Ahok memajukan jam pulang PNS pada pukul 14.00 WIB agar bisa buka puasa bersama keluarga.

"Ahok juga sangat perhatian menjelang Lebaran Hari Raya harga-harga sembako naik, ada diskon untuk pemegang KIP, misal daging dari harga Rp 120.000/kg di pasaran jadi Rp 39.000/kg dengan KIP," ujarnya.

Djan menambahkan yang paling fenomenal adalah Ahok berhasil menutup tempat-tempat yang dikenal sebagai tempat prostitusi, perdagangan manusia, transaksi narkoba, dan dianggap oleh kalangan Islam sebai pusat maksiat. Tempat-tempat ini tidak pernah terbayangkan akan berhenti operasinya.


"Misalnya Kalijodo yang merupakan tempat lokalisasi prostitusi legal yang berada di atas tanah negara dan area hijau ini sungguh sulit ditutup karena konon dibekingi aparat dan preman. Begitu juga dengan diskotik," tutupnya. (merdeka.com)

Tidak ada komentar