Breaking News

Ahok Dipilih Karena Bersih Dan Kinerjanya Baik, Ketum Pemuda Muhammadiyah Puji Kekompakan Kaum Kristiani Dan Etnis Cina Dukung Ahok

JAKARTA - Umat Kristiani dan warga dari etinis Cina yang ada di Jakarta ditengarai solid mendukung pasangan Basuki T. Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada pada Rabu lalu (15/2). Apalagi sudah ada temuan sebelumnya dari lembaga survei yang kredibel, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Ketua Umum PP Pemuda Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak memuji soliditas tersebut.
"Berangkat dari survei SMRC tersebut, saya ingin menyatakan kekaguman saya terhadap saudara-saudara kita etnis Tionghoa dan saudara-saudara kita yang beragama Kristen yang sangat solid memilih Ahok, dimana Ahok berasal dari etnis Tionghoa dan beragama Kristen," jelas Dahnil pagi ini.

Berdasarkan hasil survei SMRC Oktober 2016 lalu, 95,7 persen umat Protestan/Katolik memilih Ahok-Djarot. Hanya 4,3 persen yang menjawab tidak tahu atau rahasia. Itu artinya, tak ada yang memilih pasangan Anies-Sandi dan Agus Sylvi.

Sementara dari etnis Cina, 71,4 persen mendukung Ahok-Djarot, Anies-Sandi (7,4 persen), tidak tahu atau rahasia (21,3 persen). Berdasarkan survei ini, tak ada yang memilih Agus-Sylvi.

Menurut Dahnil soliditàs tersebut bisa dimaknai sebagai potensi kebangkitan politik saudara-saudara kita dari etnis Cina yang selama Orde Baru dipaksa tidak bisa masuk dengan mudah ke ranah politik. Seolah-olah pada saat itu politik tabu bagi mereka.

Menurutnya, kebangkitan politik kaum etnis Cina dari selama ini hanya terkait dengan kegiatan ekonomi, patut disyukuri. "Ini salah satu buah dari reformasi, yang patut kita syukuri, sehingga memperkuat makna Indonesia," ujarnya.

Karena itu, dia mengajak untuk seluruh rakyat Indonesia bersama-sama memperkuat persatuan, jangan mau diprovokasi dengan berbagai pesan-pesan penuh kebencian yang disampaikan oleh berbagai politisi. Apalagi pesan-pesan memecah yang disampaikan untuk umat Islam.


"Saudara-saudara kita sebangsa dan se-Tanah Air yang memilih Ahok tersebut telah memberikan teladan baik tentang makna persatuan dan kesatuan," demikian Presiden Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN) ini. (rmol)

Tidak ada komentar