Pemdes Sumbermulya, Tutup Mata Terkait Limbah Kotoran Ayam

INDRAMAYU - Warga Rt 12 Rw 06 Blok Cinini Desa Sumber mulya Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu di buat resah. Pasalnya, tumpukan limbah kotoran ayam setinggi kurang lebih 3 Meter, menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat, apa lagi kalau suasana malam hari, bau busuk yang berasal dari limbah kotoran ayam tersebut semakin menjadi-jadi.

Pantauan Wartawan Pantura Pos di lokasi, tumpukan limbah yang berasal dari kotoran ayam tersebut jaraknya sangat berdekatan dengan pemukiman warga, demikian juga ketika Pantura Pos melintas, tercium aroma busuk yang berasal dari limbah tersebut.

Menurut penuturan beberapa warga di sekitaran limbah tersebut, sudah empat hari sejak kedatangan limbah tersebut di dekat pemukiman mereka, warga merasakan mual-mual, di sertai sakit perut.
" Keluarga kami di buat tidak nyaman sejak adanya limbah kotoran ayam tersebut di dekat pemukiman, sekitar empat hari yang lalu.

Salah seorang anak kami jatuh sakit gara-gara sering mencium aroma busuk dari limbah tersebut, tolong kepada pihak Pemdes maupun Pemcam, segera respon keluhan kami para warga Dusun Cinini blok lapang bola, terkait limbah kotoran ayam tersebut, jangan sampai ada warga yang jatuh sakit lagi " Pinta Anang (45) warga setempat kepada Pantura pos.

Di tambahkan Anang, sebetulnya warga sudah meminta kepada Darga (50), pemilik limbah yang juga warga setempat, untuk memindahkan atau membakarnya, namun, sampai berita ini di turunkan limbah kotoran tersebut masih tetap berada di lokasi.

Bahkan Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Haurgeulis, sampai turun tangan, sementara dari Pemdes Sumber mulya belum ada tanggapan dari Kuwu (Kades).

Ketika Pantura pos bersama awak media lain mengkonfirmasikan hal tersebut kepada Kasi Trantib Kecamatan Haurgeulis Komarudin, ia mengatakan untuk persoalan limbah tersebut, pihak Pemcam akan terus berupaya mencari solusi yang terbaik dalam penyelesaiannya.

" Sudah kami atur beberapa hal untuk menyelesaikan persoalan limbah tersebut, kami juga meminta kepada pemiliknya, agar segera memindahkannya ketempat yang jauh atau membakarnya " Jelas Komarudin.
Sementara dari pihak Pemdes yang bisa di konfirmasi hanya dari salah seorang Perangkat Desa, Lurah polisi Jono Warjono. Menurut Jono, pihak Pemdes menyerahkan masalah tersebut sepenuhnya kepada Pemcam dan Masyarakat.

" Itu mah terserah Pemcam dan Masyarakat saja bagai mana baiknya, di musyawarahkan ya monggo, bagaimana enaknya sajalah " Beber Jono.
Ketika hal tersebut akan di konfirmasikan lebih lanjut kepada Kuwu Hj. Warti Muslimah, yang bersangkutan sedang dinas luar.

Sebelumnya, beberapa warga juga mengeluhkan lambatnya penanganan dari Pemdes, di katakan Nurhati (35), akibat adanya limbah tersebut, dia dan orang tuanya siang malam merasa tidak nyaman, akibat bau yang sangat menyengat yang berasal dari limbah kotoran ayam tersebut.

" Saya minta supaya segera di pindahkan limbah tersebut, setiap hari kami sekeluarga harus menutup hidung rapat-rapat, karena baunya yang bikin mual dan mau muntah. Ibu Kuwu tolong segera bantu kami warga Dusun Cinini blok lapang bola ini, jangan diam saja " Ucap dia.

Senada di sampaikan Hamdan, warga lainnya. Menurut Hamdan, bau busuk yang berasal dari limbah tersebut kalau terlalu lama di biarkan, akan menimbulkan merebaknya berbagai macam penyakit yang dapat menyerang warga. Dia berharap, ada langkah nyata dari pihak terkait seperti Pemcam dan Pemdes dalam penanganannya.
"Kasihan warga, yang setiap hari terus-terusan menghisap bau busuk, harus ada solusi secepatnya agar tidak menimbulkan suatu penyakit yang menyerang warga sekitar " Terang dia. (Mansur kurdi / Suwarto).