Breaking News

Bantuan Traktor Kecamatan Patrol, Di Duga Sarat Pungli

Indramayu (PP) - Bantuan sembilan unit traktor tahun 2016 yang di peruntukan bagi beberapa kelompok tani (Poktan) Di Wilayah Kecamatan Patrol, disinyalir adanya praktek pungutan liar (Pungli-red). 

Dari informasi Nara sumber yang berhasil di himpun Pantura pos menyebutkan. Dari sembilan Poktan yang menerima bantuan traktor dari Dinas pertanian dan peternakan (Distanak) Kabupaten Indramayu. Menurut Nara sumber, di pungut biaya sebesar Enam juta rupiah per poktan. 

Ditambahkan oleh Nara sumber tersebut, pungutan sebesar Enam juta rupiah itu dengan rincian Empat juta rupiah untuk Distanak dan Dua juta rupiah untuk pengkondisian di lapangan.

Disebutka Nara sumber, Sembilan Poktan yang menerima bantuan traktor tersebut menyerahkan uang Enam juta rupiah kepada War (47), Mantan Ketua Gapoktan Tri Samia Jaya, Desa Mekarsari Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu.

" Poktan kami benar menerima bantuan satu unit traktor dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu. Namun, oleh saudara War, kami di minta memberikan uang administrasi sebesar Enam juta rupiah, katanya sih untuk Distanak Empat juta rupiah, sedangkan yang Dua juta untuk pengkondisian dilapangan, gak tahu benar tidaknya itu " Ungkap Salah seorang Ketua Poktan, yang minta namanya tidak di tulis.

Pantura pos kemudian meminta konfirmasi lebih lanjut kepada War melalui ponsel. Namun, tidak ada jawaban dari War. Beberapa hari kemudian Pantura pos mengirim pesan singkat, yang isinya meminta konfirmasi terkait dugaan adanya pungutan sebesar Enam juta rupiah, yang di lakukan War kepada Sembilan Poktan yang mendapat bantuan tersebut. 

Beberapa saat kemudian War menelpon Pantura pos, War mengatakan minta bertemu beberapa hari kemudian, untuk menjelaskan persoalan tersebut. 

" Nanti hari minggu sampeyan kerumah saya, kalau sekarang saya lagi sibuk mau ada acara keluarga ke Karawang, saya tunggu sampeyan hari Minggu di rumah " Pinta War ketika menghubungi Pantura pos, Via Ponselnya beberapa waktu lalu.

Namun sampai berita ini di tulis, Pantura Pos belum di hubungi lagi oleh War,   di duga War alergi terhadap wartawan bila kasus ini terbongkar. 

Dadang Kusmayadi, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Patrol ketika di hubungi awak media melalui ponsel mengatakan. Dirinya tidak mengetahui dugaan pungutan yang di lakukan  oleh inisial War tersebut. 

" KCD Pertanian tidak pernah memerintahkan, tapi itu hak masing-masing poktan " Jelas Dadang ketika di hubungi via seluler.


Penelusuran lebih lanjut Pantura pos menemukan beberapa kejanggalan. Pungutan yang di lakukan oleh War, di duga pesanan Oknum pihak tertentu, untuk kepentingan pribadi maupun golongan. Untuk itu pihak berwenang segera turun tangan untuk menyikapinya.(Team)

1 komentar:

  1. Anda inGin puNya kesempatan besar uNtuK menanG hingGa Ratusan juta Rupiah|Ay0 seger4 d4ftar kan diri and4 di #ionQQ# invite pin bb#58ab14f5

    BalasHapus