Gara-gara Tikus, Petani Tegal Taman Tewas Kesetrum

INDRAMAYU (PP) - Tragis betul nasib seorang Petani asal Desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramyu yang bernama Sawita (45), gara-gara ingin mengamankan sawah majikanya dari serangan hama Tikus, nyawanya melayang oleh oleh jebakan setrum yang ia pasang sendiri disawah majikanya.

Seperti sudah diketahui oleh masyarakat Desa Tegal Taman Kecamtan Sukra, bahwa sudah hampir 3 musim panen, areal pesawahan di Desa Tegaltaman selalu saja mengalamai gagal panen akibat dari serangan hama Tikus yang membabi buta.

Untuk mengatasi permasalahan serangan hama Tikus tersebut Petani Desa Tegaltaman ramai-ramai membuat jebakan setrum di sawahnya masing-masing, dengan harapan jebakan setrum tersebut dapat mengusir hama Tikus, karena dengan jebakan setrum tersebut setiap tikus yang masuk sawah akan mati terkena setrum.

Namun rupanya cara tersebut ternyata cukup berbahaya dan mengundang maut bagi Petani sendiri, dan ini terbukti seperti dialami oleh seorang Petani bernama Sawita, ia mati naas terkena sengatan setrum yang ia pasang sendiri.

Kejadianya, pada hari Rabu (3/8) kemarin Sawita hendak mengontrol sawah majikanya yang bernama H. Herman (60), setibanya ditengah sawah ia terpeleset jatuh ketengah pematang sawah, maka tak ayal lagi tubuh Sawita langsung terkena setrum, karena ditengah-tengah sawah sudah dipasang jebakan setrum tikus.

Tubuh korban baru diketahui oleh Petani setempat sekitar jam 10 pagi, dalam keadaan tidak berdaya dan sudah membiru. Lalu tubuh korban segera dilarikan untuk dibawa ke RS Sentot Patrol, setelah dirawat beberapa jam, nyawa korban tidak tertolong lagi dan mengembuskan nafas terakhir di RS Sentot.

Salah seorang warga Desa Tegaltaman yang bernama Darman (40) mengatakan kepada Panturapos, bahwa cara-cara seperti memasang jebakan setrum tikus itu sangat berbahaya, sebab terkadang petani pada lupa jika sawahnya tersebut dipasangi setrum, karena yang namanya petani itu sering naik turun ke petak sawah.(ST)