Breaking News

Relawan Jasmev Mengaku Sering Diintimidasi Dengan Sebutan “ Kafir “ karena Dukung Ahok-Djarot

JAKARTA  - Jasmev, relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di media sosial, mendapatkan berbagai macam intimidasi karena mendukung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017.

Koordinator Jasmev Jakarta, Iswandi Tanjung, mengemukakan hal itu kepada warga yang hadir dalam acara nonton bareng (nobar) debat para calon gubernur dan wakil gubernur DKI di Rumah Lembang, Menteng, Jumat (13/1/2017) malam ini.

Debat itu sendiri diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI di Hotel Bidakara, Jakarta dan siarkan secara langsung oleh sejumlah televisi.

Iswandi mengatakan, nomor pribadinya pernah tersebar. Intimidasi dan teror pun dimulai dari sana.

"Tiap detik ada telepon, lalu SMS dan Whatsapp juga," kata Iswandi.

Hal tersebut mengusik kehidupannya. Iswandi mengatakan, salah satu tudingan yang sering diterima para anggota Jasmev di media sosial adalah sebutan kafir karena mereka mendukung Ahok.

"Di akun saya, saya jelaskan saya ini santri. Tapi saya dibilang kafir gara-gara pilih nomor 2, padahal yang bilang saya kafir, anaknya ngaji di rumah saya," kata Iswandi.

Iswandi mengatakan, banyak intimidasi lain yang diterima anggota Jasmev di media sosial. Meski demikian, kata Iswandi, anggotanya tetap militan dalam menyebarkan informasi mengenai kinerja Ahok-Djarot sekaligus menangkis berita-berita hoax di media sosial.

Tudingan lain yang juga sering diterima anggota Jasmev adalah bahwa Jasmev dibayar demi mendukung Ahok. Di Rumah Lembang, Iswandi menegaskan bahwa kegiatan Jasmev tidak pernah dibiayai Ahok maupun tim sukses.

Bahkan, anggota Jasmev mengumpulkan uang sendiri untuk menggelar berbagai macam kegiatan. Untungnya, kata Iswandi, anggota Jasmev tetap militan.

Dia selalu meyakinkan para anggotanya untuk tidak takut selama merasa berada di pihak yang benar.

"Kami berjalan dan berjuang di pihak yang benar, maka yakinlah," kata Iswandi.

Jasmev bersama para pendukung Ahok dan Djarot berkumpul di Rumah Lembang sejak sore tadi. Mereka bersiap-siap untuk menonton bersama debat para cagub dan cawagub yang diselenggarakan KPU DKI di Hotel Bidakara itu.


KOMPAS.COM

Tidak ada komentar