Breaking News

Ngaco... Kata Habiburokhman, Selama 5 Tahun Ahok Gagal Pimpin Jakarta, Karena Tidak Kerja Apa-apa

JAKARTA - Kepala Bidang Advokat DPP Gerindra Habiburokhman berpendapat, Jakarta saat dipimpin oleh calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama, mengalami kegagalan karena tidak ada yang dikerjakan oleh pria yang akrab disapa Ahok itu.

Pernyataan Habiburokhman ini sebagai penilaian terhadap debat kedua antarkandidat Pilkada DKI yang digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017) malam.

Habiburokhman menambahkan, debat tersebut sekaligus membuka mata pasangan calon yang didukungnya, yaitu nomor urut tiga Anies Baswedan - Sandiaga Uno, yang memiliki konsep dan kapasitas jelas, dibanding Ahok-Djarot.

"Debat malam ini very clear, yg 5 thn gagal dan gak ngapa2in, dg yg punya konsep dan kapasitas jelas , terserah mau pilih yg mana," kata Habiburokhman lewat akun Twitter pribadinya, Jumat (27/1/2017).

Selain itu, Ia juga menyindir Ahok yang kembali menyinggung soal indeks pembangunan manusia (IPM) yang diraih oleh Pemprov DKI selama dipimpin Ahok dan Djarot.

"IPM tertinggi diulang2 ,basi. Sdh dr jaman foke (mantan Gubernur Fauzi Bowo) kali," sindir Habiburokhman.

Sebelumnya, Ahok dalam debat kedua tersebut kembali menyinggung soal prestasi Pemprov dalam IPM. Hal ini sempat diungkapkan Ahok pada debat pertama.

Calon nomor urut dua itu mengungkapkan hal tersebut sebagai jawaban atas tudingan paslon lainnya yang kerap menyindir Pemprov DKI di bawah kepemimpinannya, lebih fokus pada pembangunan fisik dan mengabaikan pembangunan manusia.

"Makanya, jangan heran kami mendapat penghargaan pencapaian indeks pembangunan manusia tertinggi di Indonesia, karena targetnya manusia," kata Ahok di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1/2017).

"Malahan kami terima piala dari Bappenas. Belum pernah ada di republik ini sebuah provinsi mendapatkan 4 piagam sekaligus dalam hal pembangunan manusia dan itu diperoleh oleh DKI," ujar Ahok pada debat pertama Jumat (13/1/2017) lalu.

Keempat penghargaan yang diterima, yakni kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik, Provinsi dengan Perencanaan Inovatif, Provinsi dengan Perencanaan Progresif, serta Millenium Development Goals (MDGs) 2016 terbaik I kategori tingkat pencapaian MDGs tertinggi 2015.

Menanggapi hal itu, Anies mengatakan, IPM ibukota di seluruh dunia selalu paling tinggi, maka tidak aneh. Yang menurut Anies aneh, pertumbuhan Jakarta paling lambat di seluruh Indonesia.


"Jadi tidak usah bangga, yang namanya ibukota IPM pasti tinggi, yang penting itu tumbuh atau tidak? Artinya, tingginya warisan, bukan hasil karya sendiri. Itu catatan," balas Anies dalam debat kedua. NETRALNEWS.COM

Tidak ada komentar