Breaking News

Nah Loh... Dituding Hina Lambang Negara, Penanggung Jawab Aksi 161 Akan Dipolisikan

JAKARTA  – LSM Masyarakat Cinta Damai akan melaporkan penanggung jawab aksi 161 ke polisi. Laporan ini atas tuduhan pemakaian bendera Merah Putih yang sengaja ditulisi dengan kaligrafi Arab.

Menurut anggota LSM, Wardaniman Larosa, pelaporan ini akan berlangsung di SPK Polda Metro Jaya, Kamis (19/1/2017) siang nanti.

Menurut dia, dalam aksi damai yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) di Mabes Polri, Senin 16 Januari lalu, berkibar bendera Merah Putih yang telah dicoret dengan tulisan Arab dan gambar silang pedang berwarna hitam.

“Dalam hal ini pihak penyelenggara harus bertanggung jawab secara hukum,” katanya kepada Kriminalitas.com di Jakarta.

Menurutnya, penanggung jawab aksi sudah menyusupkan misi untuk mengubah Indonesia menjadi negara Islam. Padahal, NKRI sejatinya adalah negara bagi semua pemeluk agama.

“Mereka sengaja menggunakan isu pencopotan Kapolda Jabar ini sebagai misi memecah belah bangsa,” tambahnya.

Dari informasi yang dihimpun, sejumlah nama seperti Habib Rizieq Shihab, Uztad Bachtiar Nasir, Ustad Sobri Lubis, Habib Mushin Al Attas, Ustad Bustomi, KH Misbahul Anam, dan KH Abdul Rasyid menjadi penanggung jawab aksi.

Wardaniman menegaskan, penanggung jawab akan dilaporkan dalam pasal penghinaan simbol negara.

“Bendera Indonesia tak boleh dimodifikasi apa pun. Mereka sudah dengan sengaja membiarkan bendera berkaligrafi itu berkibar,” katanya.

Selain melaporkan penanggung jawab aksi 161, Wardaniman juga akan mempolisikan aktivis Pedri Kasman dan Rasyid Dhani.

Keduanya merupakan saksi Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk perkara penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Wardaniman mengatakan, keduanya sudah berafiliasi dengan gerakan-gerakan separatisme dan intoleran. Diketahui, Pedri Kasman telah memposting simbol-simbol gerakan separatisme dan intoleran dari timur tengah. Sementara, Rasyid Dhani diduga memposting ajakan untuk melakukan jihad pada saat melakukan aksi damai 212 lalu.

Ketika ditanya soal sikap Rizieq yang meminta agar setiap masalah diselesaikan lewat mediasi, Wardaniman menolak tegas.

“Mungkin akan kami maafkan. Tapi proses hukum terus,” tutupnya seraya menegaskan bahwa dirinya tak berhubungan atau berafiliasi dengan parpol atau kelompok tertentu.


KRIMINALITAS.COM

1 komentar: