FPI Ketar – ketir, Kasus Penghinaan Rizieq Terhadap Suku Sunda “ Campur Racun “ Dibuka Lagi Oleh Polisi

JAKARTA – Front Pembela Islam (FPI) mempertanyakan alasan Kapolda Jawa Barat yang akan menyelidiki kasus ‘campur racun’ yang menjerat Habib Rizieq Shihab.

Juru Bicara DPP FPI Slamet Maarif mengaku aneh dengan sikap Kapolda Jabar yang seolah sangat antusias untuk menjerat Rizieq.

“Umat justru bertanya-tanya ada apa dengan Kapolda Jabar? Kok ngotot betul sama Habib Rizieq,” ujar Slamet saat dihubungi di Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Menurut dia, kasus yang dilaporkan pertama kali pada 2015 silam itu seharusnya sudah dihentikan. Karena memang tuduhan penghinaan terhadap salam sampurasun dalam kebudayaan Sunda tersebut dinyatakan tidak memenuhi unsur untuk dilanjutkan ke tahap penyidikan.

“Tapi aneh. Sudah SP3 kok mau dibuka kembali, ada apa ini? Ini indikasi kuat kriminalisasi ulama sedang berlangsung di negeri kita,” ungkapnya.

Saat ini tim kuasa hukum Rizieq tengah berupaya untuk mempersiapkan langkah hukum.

“Tim kuasa hukum kita sedang persiapkan langkah hukum untuk menghadapi berbagai skenario persoalan hukum yang sedang dibidikkan ke Habib Rizieq,” pungkas Slamet. KRIMINALITAS.COM