Breaking News

Ahok-Djarot Berpeluang Menangkan Pilgub Dua Putaran, Ternyata Masyarakat Jakarta Tidak Percaya Kepada Ormas Yang Berkedok Agama

JAKARTA - PEMILIHAN Gubernur DKI Jakarta diprediksi berlangsung dua putaran. Sebab, berdasarkan hasil survei, prosentase elektabilitas masing-masing kandidat sangat ketat. Hasil survei terbaru yang dilakukan lembaga Alvara menyebutkan,putaran kedua bakal mempertemukan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat melaean Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

“Putaran kedua berpotensi menghadapkan Ahok-Djarot langsung dengan Agus-Silviana secara head-to-head,” ujar Direktur Alvara Research Center Hasanuddin Ali di Jakarta, Kamis (26/1).

Survei terbaru Alvara menunjukan Ahok-Djarot menempati urutan teratas dengan tingkat keterpilihan sebesar 34,8 persen. Pesaing petahana yang mengekor secara ketat merupakan Agus-Silviana dengan elektabilitas sebesar 31,8 persen. Sementara itu, elektabilitas pasangan Anies-Sandiaga sebesar 22,2 persen.

Menurutnya, segala kemungkinan masih mungkin terjadi jelang pemilihan. Sebab pemilih yang belum menentukan pilihan masih tergolong cukup banyak, yakni sebesar 11,3 persen pemilih.

“Memang tingkat partisipasi pemilihan di Jakarta belum pernah sampai 75-80 persen. Apakah mereka yang belum menentukan itu memang berniat golput, belum kita ketahui pasti, karena perspektif responden masih perlu kita gali lagi setelah debat selanjutnya,” ujar dia.

Penyelenggaraan debat publik masih tersisa dua kali sebelum hari pemilihan. Faktor tersebut masih membuka ruang pergeseran dukungan pemilih. “Debat punya posisi yang sangat penting terhadap persepsi pemilih. Bukan hanya bisa untuk merngubah preferensi pendukung pesaing, tapi juga bisa untuk memperkuat basis dukungan yang sudah ada,” ujar dia.

Maka, penyelenggaraan debat selanjutnya bukan hanya menjadi pertarungan kandidat merebut suara yang belum menentukan pilihan. “Tapi juga penting bagi para kandidat untuk memastikan pemilih datang ke TPS,” ujar.

Ali memperkirakan perubahan peta dukungan sebenarnya tak bakal bergerak terlalu signifikan.Sebab hasil survei menunjukan kesolidan preferensi pemilih setiap kandidat. “Hanya 8,8 persen pemilih Ahok yang masih mungkin mengubah pilihan. Pemilihnya merupakan yang paling solid.” Sementara itu, sebanyak 27,7 persen pemilih Anies-Sandiaga dan 26,2 persen pemilih Agus-Silviana yang menyatakan masih mungkin mengalihkan dukungan.


“Simulasi kami mengestimasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Tapi hasil temuan kita, responden itu menganggap lebih menarik kalau putaran kedua mempertemukan Agus dengan Ahok.” MEDIAINDONESIA.COM

Tidak ada komentar