Breaking News

Pendeta Ibrahim Tangkudung Minta Habib Rizieq Segera Ditindak, Karena Anjuran Untuk Membunuh Orang Sangat Bahaya

JAKARTA - Pendeta Max Evert Ibrahim Tangkudung berharap agar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab segera ditindak oleh aparat kepolisian, agar tidak terus menebar kebencian yang berpotensi merusak kebhinekaan di Indonesia.

"Aparat harus bertindak secepat-cepatnya. Orang seperti itu (Habib Rizieq-red) harus ditertibkan di negara ini, karena bisa merangsang orang berbuat jadi jahat," kata Max saat melaporkan Habib Rizieq ke pihak kepolisian karena mengancam akan membunuh pendeta-pendeta di Indonesia, Kamis (26/1/2017).

Menurutnya, Habib Rizieq sebagai orang yang menjadi panutan, harus mengeluarkan kata-kata yang baik, bukan mendorong orang untuk membunuh orang lain.

"Ini harus diakhiri, mengerikan kalau melihat itu," ujarnya.

Ia mengatakan, kalau pemimpin agama bicara mulai membunuh, maka kemanusiaan itu hilang, dan kebhinnekaan itu luntur.

Soal Pendeta Max yang baru melaporkan video Habib Rizieq yang telah disebarkan di Youtube pada Maret 2016 lalu, ia mengaku melihat video tersebut belum lama ini.

"Saya baru-baru ini melihatnya di Youtube (Rizieq mengancam bunuh pendeta-red), karena memang saya gaptek (gagap teknologi-red). Awalnya saya tahu ada video itu juga dikasih tahu orang," tuturnya.

Max menerangkan, kalimat yang disampaikan Habib Rizieq adalah "bunuh pendeta-pendeta Kristen, siap, takbir!," seperti itu kalimatnya.

"Itu disampaikan oleh Rizieq di atas panggung di depan orang banyak," ujarnya.


Seperti diketahui bahwa dalam Laporan Polisi dengan Nomor: LP/93/2017/Bareskrim, Habib Rizieq diduga melakukan tindak pidana seperti dimaksud dalam pasal 156 KUHP jo. Pasal 45 a UUITE Nomor 19 Tahun 2016 yaitu ujaran kebencian dengan menggunakan informasi elektronik. NETRALNEWS.COM

Tidak ada komentar