Breaking News

Wow Keren...!! PDIP Turunkan Risma untuk Menangkan Ahok-Djarot

JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Andreas Hugo Pareira mengatakan, akan memaksimalkan berbagai upaya memenangkan pasangan Ahok-Djarot di putaran kedua Pilgub DKI 2017, termasuk menerjunkan kader partai yang mumpuni.

Ada pun dari nama-nama yang disebut akan ikut membantu pilkada DKI di antaranya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo. Dalam catatan PDIP, keduanya memang masuk dalam juru kampanye Pilkada 2017.

"DPP menginstruksikan kader-kader daerah untuk membantu pemenangan pilkada DKI," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira, Kamis (9/3/2017).

Anggota Komisi I DPR RI itu menegaskan selain kader yang menjadi kepala daerah, partai menginstruksikan anggota DPR dan DPRD dari daerah melaksanakan hal yang sama. Menurutnya, langkah seperti itu sudah menjadi semacam tradisi di PDIP.
"Ini pola gotong-royong yang dilakukan sejak pilkada-pilkada lalu," kata Andreas.

Sambungnya, apalagi saat ini tinggal pilkada DKI Jakarta yang sedang dihadapi PDIP. "Jadi, seluruh kekuatan partai akan berfokus ke sini,” ujarnya.

Selain itu, anggota tim pemenangan Basuki-Djarot Bidang Kampanye dan Sosialisasi Merry Hotma, mengatakan pihaknya akan mengkoordinasikan strategi dari setiap partai pendukung. Pasangan Ahok-Djarot didukung oleh PDIP, Partai NasDem, Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz. "Masing-masing partai kan punya strategi. Kami akan sinergikan," kata dia.

Termasuk soal rencana adanya kader daerah dari PDIP yang akan diturunkan guna memenangkan pilgub DKI Jakarta pada 19 April 2017 mendatang.

Diketahui, Anies Baswedan mengaku memiliki strategi lain dalam putaran kedua nanti. Salah satunya adalah meningkatkan pelibatan warga dalam pemenangan dirinya.

 "Kalau kami tidak menurunkan, kami menaikkan warga dan ini inisiatif sendiri," ujarnya.


Ada pun warga yang ikut dalam pemenangan dirinya serta ikut atas inisiatif masing-masing, tidak  diundang. "Itu bedanya. Teman-teman terpanggil semuanya, bukan perintah. Inilah sebuah gerakan," jelasnya. (NN)

Tidak ada komentar