Breaking News

Nah Loh...Budayawan sebut Anies Baswedan bukan intelektual yang ngerti pluralisme, Karena ia banyak gunakan simbol kosong untuk menangkan langkah politiknya

JAKARTA - Budayawan Mohamad Sobary menyebut calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan bukan intelektual pintar masalah pluralisme. Ini dikarenakan Anies menggunakan pelbagai simbol kosong dalam memenangkan langkah politiknya.

"Anies bukan intelektual yang membicarakan pluralitas. Anies bukan apa-apa dalam hal itu," kata Sobary di Jakarta, Jumat (3/3).

Menurut Sobary, dalam Islam dalam kepemimpinan adalah sosok mengabdikan diri. Membalikkan posisi tuan menjadi pelayan, dalam hal ini menjadi pelayan bagi rakyat. Untuk itu, jika pemimpin beragama Islam saja dan tidak menjalankan kepemimpinan seperti diajarkan maka itu nihil.

Ketika memilih pemimpin, lanjut Sobary, harus bisa mempertanggungjawabkan pilihannya pada diri sendiri. "Islam adalah orang yang bekerja dan mengabdikan diri dari tuan menjadi pelayan. Kalau pada akhirnya yang terpilih Islam, tapi minus memakmurkan rakyat apakah Islam itu ada," imbuhnya.

Sobary mengajak untuk memilih pemimpin secara rasional. Jika memilih pemimpin hanya bisa bicara saja maka itu kesalahan dari pemilih.


"Kalau kita memilih pemimpin yang hanya bisa bicara saja, itu salah kita. Barang siapa memilih maka dia harus bertanggungjawab," pungkasnya. (merdeka)

Tidak ada komentar