Gara – gara Kasus Korupsi Masjid Yang Melilit Sylvi, Elektabilitas Pasangan Agus – Sylvi Anjlok Terjun Bebas
JAKARTA - Hasil survei Poltracking Indonesia menunjukan trend elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengalami penurunan cukup signifikan menjadi 25,75%.
Pasalnya, dalam survei terdahulu yang dilakukan pada 9-13 Januari 2017, pasangan nomor urut satu ini berada di posisi teratas dengan perolehan 30,25%."Artinya, ada penurunan yang cukup signifikan sebesar 4,50%," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2017).
Hanta menjelaskan, ada tiga alasan yang membuat Agus-Sylvi mengalami penurunan performa. Pertama, efek kejut dari pasangan yang sebelumnya tak pernah dihitungkan akan menjadi peserta pilkada di Jakarta ini telah berlalu. "Nah setelah 2-3 bulan berlalu maka sudah selesai efek kejut itu," lanjut Hanta.
Hanta pun mengibaratkan apa yang dialami Agus-Sylvi di beberapa bulan lalu itu ibarat mereka tengah menikmati bulan madu sehingga mampu terus memuncaki beberapa hasil lembaga survei. "Ibaratnya sekarang itu sudah habis honey moonnya. Jadi bulan madunya sama publik itu sudah selesai," ujarnya.
Hanta menambahkan, saat ini warga Jakarta telah masuk ke zona normalisasi, yakni mereka akan melihat para calon pemimpinnya berdasarkan program kerja dan kualitas dari setiap pasangan calon serta track record ketiga pasangan.
Hanta menuturkan, alasan lainnya yakni performa debat yang dilakukan ketiga pasangan calon. Pasalnya, meskipun tak semua warga Jakarta menonton, namun informasi mengenai performa mereka di debat kandidat pasti akan secara otomatis diketahui masyarakat. "Debat itu penting karena Jakarta itu luar biasa bila dibandingkan daerah-daerah lainnya," tegas Hanta.
Alasan terakhir, lanjut Hanta, yakni mengenai adanya isu-isu yang berkembang belakangan ini di masyarakat. "Faktor isu belakangan ini seperti yang dialami cawagub Sylviana Murni juga memberi dampak," tutupnya. (sindo)
Tidak ada komentar