Breaking News

Latihan Bela Negara FPI Salahi Prosedur, Kodam Siliwangi Akan Proses Kodim Lebak

LEBAK - DEWAN Perwakilan Daerah Front Pembela Islam (DPD FPI) Banten menggelar Pelatihan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) dengan anggota TNI sebagai mentor. Latihan itu digelar di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (5/1).

Beberapa foto latihan tersebut dapat dilihat lewat unggahan akun resmi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI di Instagram dpp_fpi. Dalam foto-foto itu, beberapa anggota laskar terlihat sedang berlatih halang rintang ala militer, mulai latihan panjat jaring laba-laba hingga melewati danau dengan seutas tali.

'TNI dan FPI menggelar PPBN (Pelatihan Pendahuluan Bela Negara) serta menanam 10.000 pohon di Kabupaten Lebak, Banten', tulis akun dpp_fpi tersebut. Beragam komentar pun bermunculan dalam menanggapi foto latihan tersebut. Banyak netizen yang memuji, tetapi tidak sedikit pula yang mengeluarkan komentar miring.

"Semangattt....TNI & FPI," ujar akun Instagram @rosliana_ wiratama dalam akun resmi DPP FPI. Selain itu, berbagai komentar yang mempertanyakan soal tujuan dari digelarnya pelatihan tersebut juga terlihat bermunculan, seperti yang dikatakan akun @rili_septiardy13.

"Mau nanya saja, beda ormas FPI dan ormas yang lain apa? Kok sampai diberi pelatihan oleh TNI. Takutnya membuat iri ormas lainnya. Takutnya nanti pada iri. Pengen diberi pelatihan juga," tutur akun tersebut.

Bukan latihan militer
Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi menepis informasi yang menyebut TNI telah menyelenggarakan pelatihan ala militer kepada FPI di wilayah Lebak.

"Bersama ini perlu disampaikan bahwa seluruh kegiatan latihan tersebut bukanlah latihan militer, tetapi latihan bela negara," ujar Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Kolonel Desi Aryanto kepada Media Indonesia, tadi malam.

Menurut dia, pelatihan bela negara sudah dilakukan pada 5 hingga 6 Januari 2017. Namun, kegiatan yang diselenggarakan jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0603/Lebak tidak melalui prosedur berjenjang yang berlaku di lingkungan TNI.

"Latihan bela negara harus memperoleh persetujuan secara hierarkis, yakni Dandim (Komandan Kodim) seharusnya berlapor terlebih dahulu kepada Danrem (Komandan Korem) dan selanjutnya kepada Pangdam," kata Desi Aryanto. Dengan adanya kesalahan prosedur tersebut, tambah Desi Aryanto, Kodam III/Siliwangi akan melakukan proses lebih lanjut kepada komandan satuan dan komandan wilayah di jajaran Kodim Lebak.

"Terlepas dari itu semua, perlu kiranya masyarakat pahami bahwa tujuan dari kegiatan bela negara pada dasarnya adalah untuk meningkatkan rasa cinta tanah air kepada bangsa dan negara," pungkas dia.


MEDIAINDONESIA.COM

Tidak ada komentar