Breaking News

Bahaya...!! Pengamat Sebut Pendidikan Bela Negara Untuk FPI Hanya Hasilkan Premanisme

JAKARTA  – Ketua Setara Institut, Hendardi mempertanyakan alasan TNI menjalankan konsep bela negara dengan ormas Front Pembela Islam (FPI). Dia khawatir, program tersebut hanya akan menghasilkan preman.

“Pendidikan bela negara tanpa konsep dan pendekatan yang jelas hanya akan melahirkan misi sipil yang merasa naik kelas karena dekat dengan TNI,” ujarnya di Jakarta, Minggu (8/1/2017).

Bahkan menurutnya, sejak aksi demo bela islam beberapa bulan lalu, Hendardi merasa telah mencium aroma TNI yang memiliki kepribadian ganda.

“Sejak aksi 411 dan 212 saya termasuk yang mendesak agar Jokowi mendisiplinkan TNI yang tampak memiliki kepribadian ganda dalam menghadapi aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok intoleran,” keluhnya.

Jika perkiraan itu benar, maka pertemuan antara TNI dan FPI hanya akan membuat sistem demokrasi di Indonesia semakin rawan. Dia berharap, Presiden Indonesia (Joko Widodo) untuk segera melintingkan lengan baju dan tidak tinggal diam.

“Jika benar, maka pertemuan antara militerisme dan Islamisme akan memiliki daya destruktif lebih serius pada demokrasi kita. Jokowi tidak bisa terus berpangku tangan menghadapi situasi ini,” tegas dia.

“Kita masih ingat ketika Ketua Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Fuad diusir dari kawasan konsesi hutan milik PT RAPP, Riau, pada September 2016. Alumni Bela Negara dengan pongah justru menjadi centeng perusahaan dan menentang kinerja aparatur negara, dengan mengusir Nazir dari areal hutan,” tandasnya.


KRIMINALITAS.COM

Tidak ada komentar