Breaking News

Weleh... Rizieq Suruh Kapolda Metro Dicopot Karena Sering Bikin Provokasi, Padahal Dia Sendiri Yang Provokator

JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menyesalkan penangkapan yang dilakukan oleh kepolisian terhadap Rachmawati dan sejumlah aktivis lainnya karena diduga melakukan pemufakatan jahat upaya makar atau menggulingkan pemerintahan yang sah.

"Kalau ada kelompok mengangkat senjata, berontak dan mengancam negara silakan ditangkap karena itu melanggar atau masuk kasus makar. Tapi kalau hanya berdiskusi, sekelompok orang rapat walaupun berkeinginan untuk meminta pelengseran dari seorang presiden itu bukan makar," ujarnya di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (11/1).

Dalam hal ini Habib Rizieq menyarankan agar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan untuk disekolahkan lagi agar dia mengerti apa arti makar sebenarnya.

"Jangan dikit-dikit makar, orang simposium dianggap makar, orang ceramah yang tidak setuju dengan kebijakan presiden atau menteri dianggap makar," tuturnya.

Menurutnya, apabila seorang kapolda tidak mengerti akan hukum, maka dia tidak boleh menjadi kapolda, dan Kapolri Tito Karnavian sebagai pemimpin tertinggi wajib hukumnya mencopot kapolda yang gemar membuat provokasi di tengah masyarakat karena hal tersebut sangat berbahaya untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Jadi supaya kapolda pintar, suruh dia belajar hukum yang bener. Kapolri wajib mencopot kapolda-kapolda yang tidak paham hukum dan bikin provokasi terhadap masyarakat," tutupnya.


JITUNEWS.COM

1 komentar:

  1. Hai...penggemar BOLA, info : 5ee80afe
    Komunitas Sepak Bola terbesar di Indonesia :)

    BalasHapus