Sudah Dilaporkan Oleh 4 Ormas, Habib Rizieq Pasti Diperiksa Polisi Karena Menista Agama

JAKARTA - Polisi memastikan bakal memeriksa imam Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab atas rentetan laporan dugaan penyebaran ujaran kebencian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan, polisi tidak pernah takut memanggil Rizieq untuk diperiksa.

"Semua orang di mata hukum sama, tidak ada yang kebal hukum," kata Argo, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/1/2017).

Argo memastikan, pemeriksaan Rizieq tinggal menunggu waktu. Sebelum Rizieq diperiksa, polisi terlebih dulu akan melakukan pemeriksaan terhadap pelapor, saksi fakta, dan saksi ahli.

"Penyidik nanti menyelidiki dan mencari informasi. Ada saksi ahli, ada saksi yang lain, saksi bahasa, saksi pidana, saksi IT juga," ungkap Argo.

Pertama, Rizieq dilaporkan ke Polda Metro oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), pada Senin 26 Desember. Rizieq dinilai telah menistakan agama, lewat pidatonya di salah satu acara di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Kedua pada Selasa 27 Desember 2016 Student Peace Institute (SPI) melaporkan Rizieq Shihab dan pemilik akun twitter @Sayareya ke Mapolda Metro Jaya atas tuduhan menyebarkan kebencian berdasarkan SARA. Laporan yang dibuat SPI diterima oleh Polisi dengan nomor: LP/6367/XII/2016/PMJ/Dit.Reskrimsus.

Ketiga, Rumah Pelita (Forum Mahasiswa-Pemuda Lintas Agama) juga melaporkan Rizieq terkait ceramah yang sama. Laporan Rumah Pelita itu diterima Polda Metro Jaya dengan nomor LP: TBL/6422/XII/2016/PMJ Ditreskrimsus tertanggal 30 Desember 2016.

Keempat, Jaringan Intelektual Muda Anti Fitnah (JIMAF) juga melaporkan Rizieq atas tudingan yang menyebut adanya gambar palu arit di duit kertas baru. Laporan tersebut diterima dengan nomor LP/92/1/2017/PMJ/ Ditreskrimsus tertanggal 8 Januari 2017. Rizieq disangkakan telah melanggar Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (2) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

METRONEWS.COM