Breaking News

Meski Terus Ditetror Oleh Gerombolan, Ahok Tetap Blusukan Dan Tak Peduli

JAKARTA  – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali mendapat penolakan dari warga. Saat calon gubernur nomor urut dua melakukan kampanye blusukan di kawasan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/1/2017), beberapa warga melakukan aksi penolakan.

Awalnya aksi dilakukan saat Ahok tengah menyusuri gang di RW 04. Saat itu aksi dihadang beberapa petugas kepolisian. Mereka terus berteriak meminta Ahok ditangkap dan bershalawat. Melihat Aksi tersebut, Ahok tetap meneruskan blusukan.

Ternyata warga yang melakukan aksi penolakan tersebut mengikuti Ahok. Saat mantan Buapati Belitung Timur ini tengah melakukan sesi wawancara bersama media di pinggir tanah lapang, warga kembali datang dan mendekat.

Hanya berjarak beberapa meter, beberapa warga dan anak-anak kecil kembali berteriak menuntut Ahok segera ditangkap. Sementara warga lain yang mengerumuni Ahok juga meneriakkan yel-yel dukungan kepada Ahok, sehingga sempat perang yel-yel antar kubu.

Suhadi, salah seorang warga RT 07 RW 04, yang mengikuti aksi menyatakan, aksi penolakan dalam rangka mengawal fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan Ahok dinilai menista agama Islam. “Karena dia penista agama. Udah itu aja.Karena kita ikutin fatwa MUI, kita juga menolak penista agama datang ke sini. Saya orang Islam, jadi saya memilih pemimpin Islam,” ujar Suhadi.

Pria yang mengenakan baju muslim berwarna hijau ini menyatakan aksi tersebut hanya sebuah penolakan bukan aksi penghadangan. “Kita hanya orasi saja kan. Jangan, jangan dibilang kita menghadang. Kita gak ada mrnghadang di sini,” imbuhnya.

Seorang pengawas pemilu dari Panwascam Cilincing mengatakana akan membuat laporan penolakan tersebut. “Kita akan catat dan buat laporan,” ujar seorang petugas Panwascam. Meski disertai aksi penolakan, Ahok nampak tidak terganggu. Suami Veronica Tan ini tetap melayani warga yang ingin berfoto bersamanya.


POSKOTA.COM

Tidak ada komentar