Breaking News

Mantap... Desak Polri Penjarakan Rizieq, Henry Yosodiningrat Tidak Takut Jika Dikafir-kafirkan Sama FPI

JAKARTA - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat sudah siap diserang setelah menyerahkan surat kepada Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan yang berisi permintaan agar polisi segera menangkap dan menahan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.

"Selanjutnya saya tahu bahwa sebagaimana kita ketahui salah satu kepandaian Rizieq Shihab yaitu mengkafirkan orang, mem-PKI-kan orang, mugkin saya akan dikatakan kafir setelah ini akibat dari apa yang saya lakukan hari ini. Silakan saya dikafir-kafirkan, Allah SWT yang tahu tentang keislaman saya," kata Hendry di Polda Metro Jaya, Jumat (20/1/2017).

Henry tak khawatir jika dituduh keturunan PKI karena keluarganya sama sekali tak ada yang ikut terlibat dalam kegiatan berpaham komunisme.

"Kedua, mungkin saya akan dikatakan PKI. Anak PKI, silakan, sebelumnya saya jawab saya dilahirkan oleh ibu saya seorang pejuang kemerdekaan, ibu saya adalah veteran, pejuang kemerdekaan. Ayah saya pensiunan wedana dan dulu ketika masih sebagai pejuang dan anggota tentara rakyat, ayah saya juga veteran berarti saya bukan PKI," kata dia.

Bahkan, Henry siap jika nanti diserang secara fisik oleh laskar.

"Berikutnya, tidak takut dengan ancaman akan dikeroyok akan dilakukan kekerasan, saya jawab demi Allah saya tidak takut kalau memang saya harus mati di tangan orang berjubah saya ikhlas. Karena kecintaan saya terhadap negeri dan bangsa ini melebihi kecintaan saya terhadap diri saya sendiri," katanya.

Henry juga tidak takut nanti dilaporkan ke polisi.

"Saya datang sendiri tidak pakai massa, kalau saya dilaporkan saya juga akan datang menghadapi laporan itu sendiri tidak pakai massa," kata dia.

Henry menegaskan langkahnya menyurati Kapolda Metro hari ini bukan untuk mencampuri proses hukum terhadap Rizieq yang tengah berlangsung.

"Saya tidak bikin laporan polisi. Saya tidak membuat laporan polisi, saya menyampaikan surat yang intinya minta perhatian institusi Polri. Kenapa ke Polda karena ada beberapa laporan itu ditangani Polda Metro Jaya," kata dia.


SUARA.COM

1 komentar: