Breaking News

Kuwu Gantar Budidayakan 200 Buah Mangga

INDRAMAYU -  Desa atau Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Ternyata tidak semua warganya berprofesi sebagai petani padi. Namun, sebagian warganya juga berprofesi sebagai petani buah mangga. Pasalnya, sejak turun temurun, sebagian warga Desa tersebut, sudah membudi dayakan menanam pohon mangga.

Manan, Kuwu Desa Gantar misalnya. Selain menjabat sebagai orang nomer satu di desa tersebut. Manan juga berprofesi sebagai petani. Dari petani padi hingga petani buah mangga. Berkat kerja keras dan keuletannya dalam membudi dayakan buah mangga. Kini ia sudah mempunyai 200 batang pohon mangga jenis Indramayu (Cengkir, red).

Ke 200 batang pohon mangga tersebut, dia tanam disekitaran areal pekarangan rumahnya, hingga areal pekarangan lain.

Dalam satu tahun, ketika musim panen tiba. Kuwu Manan mengaku bisa memanen sebanyak sepuluh ton buah mangga, jenis cengkir tersebut. Untuk pemasarannya, dia kirim kepasar Induk Kramat Jati, DKI Jakarta.

" Alhamdulillah, saat musim panen, 200 batang pohon mangga milik saya, bisa menghasilkan sepuluh ton  buah mangga Indramayu jenis cengkir. Untuk pemasarannya, saya kirim ke pasar induk kramat jati Jakarta. Mengingat disana untuk harga di pasarannya sangat bagus " ucap Kuwu Manan, kepada Pantura pos, Minggu (1/1), dikediamannya.

Di kemukakan dia,  buah mangga cengkir merupakan jenis mangga yang banyak di minati para konsumen. Pasalnya, selain rasanya yang  cukup manis, buahnya juga lentur alami serta tidak mengandung air. Namun, dari sekian warga Desa Gantar yang membudi dayakan buah mangga tersebut. Hanya dirinya, yang menjual langsung kepasaran yakni Jakarta.

" Kalau hasil dan qualitas dari buah mangga, itu semua tergantung bagaimana cara kita memeliharanya. Kalau secara teratur dan teliti dalam pemeliharaannya, Insya Allah qualitas dari buah mangga tersebut pasti bagus " jelas dia.

Masih kata Kuwu Manan, masa panen buah mangga juga bisa dilakukan secara dini. Walaupun belum waktunya berbuah, dia  punya jurus jitu dalam hal tersebut.

" Saya terapkan dengan sistem yang namanya Perkosa. Maaf kata perkosa tersebut, bukan menjurus kepada hal yang berbau pornografi. Perkosa dalam membudi dayakan penanaman pohon mangga tersebut, Yaitu,  setiap hari saya harus melakukan penyemprotan obat-obatan terhadap pohon mangga, dalam sehari maksimal lima kali. Dengan cara demikian, pohon- pohon mangga tersebut akan cepat berbuah " Terang dia. (Mansur kurdi)


Tidak ada komentar