Breaking News

FPI Tuduh, Penegak Hukum Dan Penguasa Sudah Tidak Sehat Dan Sudah Diperalat

JAKARTA - Desakan untuk membubarkan organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI) semakin kuat belakangan ini, termasuk Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab bertubi-tubi dilaporkan ke pihak kepolisian terkait beberapa kasus.

Sekretaris Dewan Syariah Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhsin Ahmad Alattas menilai saat ini penegak hukum sudah tidak lagi profesional dalam menjalankan tugasnya sebagaimana yang telah diatur konstitusi.

"Ya saya kira ini semakin memperjelas bahwa sudah tidak sehat penegak hukum atau penguasa sudah tak sehat," kata Habib Muhsin kepada INILAHCOM, Kamis (19/1/2017).

Ia menjelaskan sebenarnya dari dulu desakan supaya FPI dibubarkan tapi berkat izin dan lindungan Allah Swt maka FPI tetap berdiri, padahal mereka penguasa tidak perlu pusing untuk membubarkan FPI karena FPI siap membubarkan diri tanpa dipaksa.

"FPI itu tidak perlu dibubarkan bisa bubar sendiri kok, mereka tidak paham-paham orang-orang ini. Tegakkan hukum dengan baik, penguasa jalankan Pancasila dengan konsisten, UUD 1945, rakyat sejahtera, maka FPI bubar sendiri tidak perlu dibubarin. Ngapain repot-repot," ujarnya.

Menurut dia, justru karena penguasa tidak menjalankan Pancasila dan UUD 1945 bahkan seua dilanggar, maka sebagai anak bangsa punya kepentingan termasuk ormas FPI yang berjuang membela Pancasila dan UUD 1945 sebagaimana ulama-ulama yang berjuang memerdekakan bangsa ini.

"Jadi wajib dijaga dong, justru siapa yang NKRI sebetulnya? Ini penguasa hanya mencari kekuasaan demi kepentingan pribadi, kelompok dan melestarikan ideologi-ideologi yang merusak bangsa," jelas dia.

Ia menambahkan penegak hukum saat ini sudah tidak murni lagi menjalankan fungsinya, tapi telah menjadi alat kepentingan penguasa. Karena menurut dia, ini bukan fakta sosial tapi rekayasa sosial.

"Kalau ada orang-orang diorganisir suruh beropini bubarkan FPI, itu bukan fakta sosial tapi rekayasa sosial namanya," tandasnya.


INILAH.COM

1 komentar: