Breaking News

Ditolak GP Ansor Maluku Utara, Penolakan FPI Semakin Meluas Dimana - mana

TERNATE - Penolakan terhadap FPI meluas. Setelah kasus Sintang, Pontianak, Kalimantan Barat, Front Pembela Islam (FPI) kembali ditolak.

Kali ini Gerakan Pemuda Ansor (GP) Ansor Maluku Utara menolak wilayahnya dimasuki Front Pembela Islam (FPI), organisasi kemasyarakatan yang dinilainya berpotensi melawan hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Siapapun yang melawan NKRI atau yang melawan hukum, kami tolak masuk Maluku Utara. Termasuk FPI atau siapa pun itu," kata Ketua GP Ansor Maluku Utara Salim Thaib di Ternate, Sabtu (14/1/2017).

Salim yang didampingi Kapolda Brigjen Tugas Dwi Aprianto, Danrem 152/Babullah Kolenel Inf Sahono, Kabinda Brigjen TNI Handi Geniardi dan Ketua MUI Maluku Utara Salman Ahmad mengatakan, penolakan ini dengan slogan Maluku Utara Damai Tanpa FPI.

Bahkan, pihaknya menolak imam besar FPI, kehadiran tokoh-tokoh FPI, dan mendesak forum komunikasi pimpinan daerah agar tidak memberikan ruang bagi organisasi tersebut di Malut.

"Ini adalah instruksi pimpinan pusat, bahwa tidak ada imam besar muslim di Indonesia. Jika ada, saya kira itu upaya memecah belah bangsa untuk kepentingan tertentu," katanya.

Menurut Salim, imam besar hanya ada di masjid-masjid besar dan GP Ansor secara institusi menegaskan menolak Habib Rizeq sebagai imam besar.

Sementara itu, Ketua MUI Malut, Salman Ahmad ketika dihubungi mengatakan, secara organisasi pihaknya tidak mengenal pimpinan atau imam besar.

"MUI hanya mengenal bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia, hanya memiliki pimpinan tertinggi yaitu Presiden," ujarnya menanggapi isu tentang Imam Besar Umat Islam.

Salman menegaskan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 hanya mengenal satu pemimpin negara, dalam hal ini Presiden.


NETRALNEWS.COM

2 komentar:

  1. Negara tidak boleh kalah dengan organisasi yang melawan pancasila dan uu45 apalagi yang suka mengacak acak kerukunan sesama, Indonesia berbudaya Indonesia bertoleransi sesama suku agama, budaya yang sering di pertontonkan organisasi fpi itu bukan budaya Indonesia melainkan budaya luar yang di terapkan organisasi fpi di Indonesia, Indonesia menolak budaya arogan dan anarkis fpi yang merusak kerukunan sesama, Indonesia mempunyai imam besar di masjid,masjid bukan imam besar islam indonesia, nkri dan pancasila harga mati siapapun yang suka ngutak atik pancasila dan uu45 harus di tindak tegas, sebab bisa memecah belah kerukunan sesama

    BalasHapus
    Balasan
    1. I love U GP ansor & Banser Jawa Timur selalu mendukungmu, engkaulah penjaga NKRI

      Hapus