Breaking News

Ciee... Habib Rizieq Ngaku Korban Video Editan, Kalau Ahok Korban Apa ?

BANDUNG - Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab menyebut bukti rekaman ceramahnya yang dijadikan dasar pelaporan Sukmawati Soekarnoputri atas dugaan pencemaran nama naik Bung Karno dan penodaan terhadap lambang dan dasar negara Pancasila tak bisa dipertanggungjawabkan.

Dia menganggap rekaman itu tak utuh dan sudah dipotong sehingga kehilangan konteksnya dari apa yang ingin disampaikannya. Dia pun mempertanyakan motif di balik pemotongan ceramahnya itu.

Dalam pemeriksaan itu, kepada Habib Rizieq, diperlihatkan rekaman video yang dipersoalkan pelapornya. Dia sendiri tak menampik bahwa materi ceramahnya membahas tentang Pancasila. Hal tersebut dikatakan Habib Rizieq Syihab di sela-sela dirinya menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Kamis (12/1).

“Rekaman videonya cuma 2 menit padahal saya ceramah 2 jam. Rekamannya juga sudah diedit dan sulit dipertangungjawabkan. Jadi ceramah ilmiah yang 2 jam dipotong menjadi 2 menit ada apa, ada niat apa,” tandasnya.

Menurut Habib Rizieq, ceramahnya itu merupakan pengejawantahan dari hasil tesisnya yang berjudul “Pengaruh Pancasila Terhadap Penerapan Syariat Islam di Indonesia” di Universitas Malaya terutama atas Bab Sejarah Pancasila yaang berisi kritik terhadap Pancasila. Karenanya, dia menyebut pelaporan itu sebagai bentuk ketidakmengertian Sukmawati. Putri Bung Karno itu, disebutnya, gagal paham. Bahkan Rizieq menepis jauh anggapan dirinya melecehkan sang proklamator.

“Saya tak pernah merendahkan apalagi menghina Bung Karno bahkan saya pengagum Bung Karno tapi meski pengagum bukan berarti tak boleh dikritik, dan yang dikritik ini kan usulan Bung Karno,” katanya sambil menyebutkan kritiknya atas perdebatan redaksional dan penempatan sila pertama Pancasila saat akan dilahirkan.

Ketika dalam ceramahnya, sila pertama disebut ditempatkan sebagai buntut, mengacu kepada usulan Sukarno tak lebih sebagai bahasa betawi untuk menyatakannya sebagai sila terakhir. Dengan alasan itu pula, Habib Rizieq mengancam akan melaporkan balik Sukmawati atas dua sangkaan yakni pencemaran baik dan kriminalisasi tesis ilmiah. Baginya, gugatan atas produk akademik itu cukup mengagetkan.

“Jadi sekarang lebih baik Sukmawati mencabut laporannya dan minta maaf, dan kita maafkan, selesai, tak akan kita perkarakan, tapi kita kembalikan lagi kepada Sukmawati,” katanya.

Dia pun menolak disebut mangkir pada saat tak memenuhi pemanggilan pertama pemeriksaan kasus tersebut. Dia beralasan pada saat itu tengah sakit. Rizieq mendatangi ruangan Ditreskrimum Mapolda Jabar pada Pukul 09.20 WIB dengan menggunakan Pajero Sport Putih dengan Nopol B 1 FPI. Dia didampingi Panglima FPI Munarman dan Ketua GNPF MUI, Bachtiar Natsir dan pengurus FPI lainnya.

SUARAMERDEKA.COM



1 komentar:

  1. Kecewa dengan agen game online yang lain?
    Daftar disini saja f*a*n*s*b*e*t*t*i*n*g :)

    BalasHapus