Breaking News

Tuduh Ahok – Djarot ‘Membeli’ Aparat, Rizieq kembali Dilaporkan ke Bareskrim Polri

JAKARTA - IMAM Besar Ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali dilaporkan ke polisi karena ceramahnya dinilai menyerang pihak lain. Kali ini yang tersinggung ialah tim relawan Badja (Basuki-Djarot).

Pelaporan terkait dengan ceramah Rizieq pada acara tablig akbar di Masjid Sunan Ampel, Surabaya, Selasa (11/4). Menurut C Suhadi, salah satu tim relawan yang melaporkan, Rizieq telah menyerang pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Dalam video berdurasi 1 jam lebih yang beredar di Youtube, Rizieq menyebutkan Basuki-Djarot berkolaborasi dengan pengusaha untuk mencapai kemenangan dan berupaya 'membeli' aparat.

"Pernyataan Rizieq sarat kebencian dan tidak didukung alat bukti. Ceramahnya sangat tidak pantas karena telah mengarah kepada pelanggaran pidana. Tidak etis jika disebutkan membeli aparat kepolisian, TNI, dan lainnya. Ini adalah provokasi dan fitnah kepada pasangan calon nomor dua," ujarnya selepas melapor ke Bareskrim cabang Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, kemarin.

Suhadi meyakini Basuki-Djarot merupakan pasangan calon yang bersih, transparan, serta profesional. Selain membuat laporan pengaduan, tim relawan melampirkan bukti audio visual yang beredar di Youtube serta bukti pendukung lainnya.

Tim relawan berharap Rizieq segera diproses secara hukum dan wajib membuktikan seluruh pernyataan dalam ceramahnya.

Dalam menanggapi laporan tim relawan Badja, Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Namun, laporan itu merupakan hak semua orang yang bisa dilakukan kapan saja dan dengan alasan apa pun. "Bagi kami itu biasa saja, tidak ada yang harus dipersiapkan, apalagi panik. Yang salah pasti bisa dicari dan semua orang berhak melapor," ujarnya.


Laporan tersebut memperpanjang daftar kasus Rizieq di kepolisian. Sebelumnya, Rizieq dilaporkan dengan tuduhan menista Pancasila, menista agama Kristen dengan menghina Yesus, melecehkan uang baru terkait dengan logo palu arit, melontarkan pernyataan jenderal berotak hansip, serta menebarkan permusuhan terhadap pendeta. (mediaindonesia)

Tidak ada komentar