Breaking News

Korban Acara Sunatan Masal Minta Keadilan

INDRAMAYU - Ketika menelusuri dan menanyakan masalah sunatan masal, yang di selengarakan tahun lalu, yang  diadakan di bulan oktober 2015 di Desa Gabus Kulon Blok Kertajaya/Blok Buwer. Ternyata masih menyisakan masalah.

Untuk menindak lanjuti masalah sunatan masal ini, Panturapos menemui lansung ayah korban sunatan masal yang bernama Turnata, di Rumahnya  blok Buwer/blok Kertajaya Desa Gabus Kulon rt 15 rw 06 Kec Gabus Wetan. Korban bernama  Sendi Suhendra, usia kurang lebih 7 tahun.

Sendi Suhendra menjadi korban akibat sunatan masal, dan menderita gangguan telinga, menjadi tidak bisa mendengar, mata tidak bisa melihat, mulut tidak bisa bicara, Dan semua bandan pun tidak normal dan tidak bisa beraktivitas selama berbulan - bulan.

Hanya bisa terbaring di tempat tidur dan hanya merasakan merintih kesakitan. Bahkan tidak bisa makan dan minum. Sampai menjadi meninggal dunia. Dan kasus ini, langsung di tindak lanjuti lagi selama berbulan bulan tidak ada kabar apa - apa.

Dan Baru ada panggilan ke polres pada hari Rabu tanggal 11-05-2016 jam 10:51  oleh Karyanto SH. selaku Reskrim di polres indramayu. Setelah itu Turnata ayah korban di beri 5 pertanyaan, oleh karyanto SH selaku Reskrim polres indramayu.

Turnata menjelaskan kepada pihak reskrim, sampai dari acara pertama sunatan masal, dan sampai terjadinya kecacatan fisik pada Sendi dan sampe meninggal dunia.

Dan dari semua panitia Penyelenggara, tidak ada Ucapan atau  Belasungkawa kepada keluarga korban sunatan masal, tutur Turnata, menjelaskan kepada Pantura Pos. Diketahui dalam program sunatan masal tersebut bertindak sebagai penyelenggara program sunatan masal Ibu sutinem selaku Kepala Sekolah SDN 1 Gabus Wetan, yang  Sekolahnya di pakai untuk sunatan masal.
Disamping itu ada uud selaku panitia penyelenggara sunatan masal, sekaligus dari Penyelenggara acara Ulang Tahun PGRI di Kecamatan Gabus Wetan Kabupaten Indramayu.

Rencananya mereka akan di panggil satu persatu ke Polres Indramayu untuk di minta keterangan oleh Karyanto SH, selaku Reskrim polres indramayu.  Dan kemungkinan besar panitia yang lain juga akan mendapat panggilan dari pihak Kepolisian.

Turnata, memaparkan kepada Panturapos, memohon dengan sanget kepada pihak kepolisian Indaramayu, sebagai penegak hukum, tolong segera usut masalah dan kasus ini sampai dengan selesai.

“ Saya berharap dari pihak penegak hukum secepatnya menindak lanjuti dengan serius “,  dan di sini bukan dari sisi hukumnya saja tapi dari segi  ke perikemanusiannya yang kita ambil.


Karna mereka bukan hewan, yang bisa seenaknya di biarkan. Mereka manusia seperti kita juga,  Ujar Turnata, sambil meneteskan air mata ketika memaparkan ke Pantura Pos. ( Anjar )

Tidak ada komentar