Breaking News

Jika bendera China sengaja dikibarkan di Maluku merupakan ancaman RI

JAKARTA  - Ketua Komisi I DPR F-PKS Abdul Kharis Almasyhari meminta pemerintah mengusut tuntas masalah pengibaran bendera China di Pulau Obi, Ternate, Maluku Utara. Menurutnya, apabila pengibaran itu adalah kelalaian pihak PT Wanatiara Persada maka kejadian ini patut disayangkan.

"Kejadian itu harus diusut tuntas agar tidak terjadi lagi. Jika karena kelalaian dan ketidaktahuan petugas perusahaan maka hal ini sangat disesalkan," kata Abdul saat dihubungi, Senin (28/11).

Abdul menilai pengibaran bendera China ini sebagai bentuk ancaman terhadap kedaulatan Indonesia andai dilakukan secara sengaja. "Jika ada kesengajaan maka hal ini merupakan bentuk ancaman terhadap kedaulatan bangsa Indonesia, hal ini harus ditindak tegas," tegas dia.

Seperti diketahui, bendera China berkibar di Pulau Obi, Ternate diturunkan pada 25 November lalu. Saat itu tengah hendak dilakukan peresmian Ground Breaking Ceremony Projek Smelter, PT Wanatiara Persada.

Penurunan bendera di lokasi acara dilakukan personel security PT. Wanatiara, sedangkan bendera berkibar di dermaga penurunannya turut dibantu oleh Sertu Marinir Agung Priyantoro agar bendera tidak menyentuh tanah.

"Proses menurunkan bendera Tiongkok berjalan aman dan lancar," kata Kadispenal Laksamana Pertama, Gig Jonias Mozes Sipasulta kepada merdeka.com, Minggu (27/11).


Merdeka.com

Tidak ada komentar