Waduh...!!! Kata Lieus: Habib Rizieq Lebih Pantas Terima Nobel Dibanding Ahok, Karena Dia Sumber Perpecahan
JAKARTA - Usulan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi nominator peraih Penghargaan Nobel Perdamaian 2017, mendapat tanggapan dari Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) Lieus Sungkharisma.
Menurutnya, hal tersebut hanyalah sebuah lelucon yang dibuat oleh pendukung Ahok (Ahokers). Pasalnya, selama mantan Bupati Belitung Timur itu memimpin Jakarta, disebut Lieus, hanya menimbulkan kegaduhan dan perpecahan.
"Nobel itu bohong. Nobel perdamaian dari mane? Kriterianya apa? Perdamaian gak ada. Dia (Ahok) selalu menimbulkan keresahan, dia sumber perpecahan kok, dia sumber segala macam masalah kebangsaan," kata Lieus kepada Netralnews.com, Senin (1/5/2017).
Selain itu tokoh Cina yang tak mau lagi disebut Tionghoa ini menyebut, yang lebih pantas menerima Nobel perdamaian adalah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
"Habib Rizieq lebih pantas terima Nobel dibanding Ahok. Dia (Habib Rizieq) sosok yang dikagumi di seluruh dunia. Sosok yang mampu menyatukan berjuta-juta umat dengan damai dalam beberapa aksi," ujar Lieus.
"Habib Rizieq ini sosok yang luar biasa, luar biasa, tokoh yang bisa mempersatukan semua golongan. Dia bisa mempersatukan semua golongan. Dia bukan hanya tokoh agama Islam, tapi dia adalah tokoh bangsa," tutupnya.
Alasan lain Habib Rizieq lebih pantas menerima Nobel perdamaian, karena ia menyandang gelar "Man Of The Years 2016" yang didapat dari dari Muslim Tionghoa Indonesia (MUSTI) dan KomTak.
Sebelumnya, Ahok diusulkan menjadi nominator penerima Nobel Perdamaian 2017. Usulan itu terlihat dari halaman situs www.ahokfornobel.com, yang mana dalam ulasannya menyebutkan beberapa prestasi Ahok sebagai orang nomor satu di Jakarta.
Situs tersebut menyebut, Ahok merupakan tokoh politik yang unik dan sangat populer, serta sosok yang bersih dan berjuang melawan korupsi sehingga membuat Jakarta menjadi kota global yang sukses. Selain itu, Ia mampu mewujudkan motto nasional Indonesia yakni 'Bhinneka Tunggal Ika' yang berarti 'Unity In Diversity'.
Tak hanya itu, sebagai pemimpin minoritas di Ibu Kota Negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Ahok dinilai sebagai simbol toleransi, keragaman, harmoni, dan perdamaian di antara semua warga negara. (nn)
Promo www.Fanspoker.com :
BalasHapus- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup
|| bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||