Kata Mahasiswa, Mau Dirikan Negara Islam di Bumi Pancasila, Hizbut Tahrir Harus Dibubarkan Sekarang Juga...!!
KUPANG – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan mendesak pemerintah dan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur untuk segera membubarkan organisasi Hizbut Tahrir, kerena ajarannya melenceng jauh dari nilai-nilai Pancasila.
“Organisasi yang mengatasnamakan Islam ini telah mendoktrin umat untuk meninggalkan nilai-nilai Pancasila, dengan misi utama mendirikan negara Islam di atas bumi Pancasila,” kata koordinator lapangan Aliansi Kebangsaan, Adi William Frith kepada wartawan di Kupang, Selasa.
Menurut dia, sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan telah melakukan investigasi untuk menelusuri gerak langkah organisasi tersebut pada sejumlah lokasi di Kota Kupang.
“Setelah kami mencermati ternyata organisasi Hizbut Tahrir itu telah mendoktrin umat untuk menerima gagasan mereka mengenai terbentuknya negara Islam di bumi Pancasila,” ujarnya.
Organisasi ini, kata dia, juga telah mengagendakan pelaksanaan pawai akbar di Kota Kupang yang rencananya akan dilangsungkan pada Sabtu (16/5).
“Karena itu, kami meminta aparat kepolisian dan pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan tegas atas keberadaan organisasi tersebut, karena jika dibiarkan bakal bisa menciptakan perpecahan dalam masyarakat beragama,” katanya.
Menurut Aliansa Kebangsaan, organisasi yang berbau radikalisme itu sudah merekrut beberapa anggota di Kota Kupang, sehingga perlu diambil tindakan tegas oleh aparat kepolisian.
Aliansi Kebangsaan yang terdiri dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Laskar Merah Putih, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan sejumlah tokoh agama serta ormas kepemudaan di Kupang, menilai keberadaan oganisasi Hizbut Tahrir telah mengancam empat pilar kebangsaan di bumi Flobamora.
“Penolakan kami terhadap organisasi tersebut, karena kami juga bagian dari anak-anak bangsa yang tidak menghendaki bangsa ini tercabik-cabik oleh ulah sekelompok orang,” katanya menegaskan.
Ia melanjutkan, dalam pertemuan dengan kepolisian, pihaknya meminta agar kepolisian tidak boleh memberikan izin pawai serta membubarkan organisasi tersebut.
“Kami hanya khawatir, jangan sampai pada saat pawai, ada tindakan anarkis dari oknum-oknum untuk menggagalkan pawai mereka. Ini sangat berbahaya, karena akan mudah meledak,” ujarnya.
KRIMINALITAS.COM, Kupang – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan mendesak pemerintah dan Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur untuk segera membubarkan organisasi Hizbut Tahrir, kerena ajarannya melenceng jauh dari nilai-nilai Pancasila.
“Organisasi yang mengatasnamakan Islam ini telah mendoktrin umat untuk meninggalkan nilai-nilai Pancasila, dengan misi utama mendirikan negara Islam di atas bumi Pancasila,” kata koordinator lapangan Aliansi Kebangsaan, Adi William Frith kepada wartawan di Kupang, Selasa.
Menurut dia, sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan telah melakukan investigasi untuk menelusuri gerak langkah organisasi tersebut pada sejumlah lokasi di Kota Kupang.
“Setelah kami mencermati ternyata organisasi Hizbut Tahrir itu telah mendoktrin umat untuk menerima gagasan mereka mengenai terbentuknya negara Islam di bumi Pancasila,” ujarnya.
Organisasi ini, kata dia, juga telah mengagendakan pelaksanaan pawai akbar di Kota Kupang yang rencananya akan dilangsungkan pada Sabtu (16/5).
“Karena itu, kami meminta aparat kepolisian dan pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan tegas atas keberadaan organisasi tersebut, karena jika dibiarkan bakal bisa menciptakan perpecahan dalam masyarakat beragama,” katanya.
Menurut Aliansa Kebangsaan, organisasi yang berbau radikalisme itu sudah merekrut beberapa anggota di Kota Kupang, sehingga perlu diambil tindakan tegas oleh aparat kepolisian.
Aliansi Kebangsaan yang terdiri dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Laskar Merah Putih, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan sejumlah tokoh agama serta ormas kepemudaan di Kupang, menilai keberadaan oganisasi Hizbut Tahrir telah mengancam empat pilar kebangsaan di bumi Flobamora.
“Penolakan kami terhadap organisasi tersebut, karena kami juga bagian dari anak-anak bangsa yang tidak menghendaki bangsa ini tercabik-cabik oleh ulah sekelompok orang,” katanya menegaskan.
Ia melanjutkan, dalam pertemuan dengan kepolisian, pihaknya meminta agar kepolisian tidak boleh memberikan izin pawai serta membubarkan organisasi tersebut.
“Kami hanya khawatir, jangan sampai pada saat pawai, ada tindakan anarkis dari oknum-oknum untuk menggagalkan pawai mereka. Ini sangat berbahaya, karena akan mudah meledak,” ujarnya. (aa)
BalasHapusPromo www.Fanspoker.com :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup
|| bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||