Breaking News

Mantap...!! Menurut Populi Center: Suara Djarot Bisa Bertambah dengan Berpeci

JAKARTA - Populi Center memprediksi bahwa pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta nanti, suara Ahok-Djarot akan meningkat. Hal tersebut terjadi karena masyarakat pemilih di Jakarta yang menentukan pemimpin berdasarkan simbol, akan memilih Djarot yang berpeci.

"Kita pernah membuat beberapa simulasi, ketika simbol atau atribut itu dipakai, itu memang berpengaruh. Satu yang tidak pakai peci, dan ada yang pakai peci, dan ternyata itu ada perbedaan," kata Direktur Populi Center, Usep S Ahyar kepada Netralnews.com, Selasa (28/3/2017).

Menurutnya, sampai saat ini di Jakarta memang ada kelompok masyarakat yang masih mengutamakan simbol-simbol, meskipun lebih banyak pemilih rasional.

"Dengan (Djarot-red) memakai peci, itu bisa menambah suara di pemilih-pemilih tertentu (pemilih berdasarkan simbol-red), meski pun tidak terlalu siginifikan pengaruhnya," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga berpendapat bahwa soal Djarot berpeci tidak perlu diributkan terutama oleh lawan politiknya, karena akan jauh lebih bermanfaat jika paslon yang menjadi lawan politik Ahok-Djarot lebih fokus pada hal-hal yang substantif.

"Memang fokusnya lebih baik pada hal-hal yang substantif, seperti program kerja, visi-misi, dan lainnya, daripada soal berpeci," ujarnya.

Misalnya, ia mencontohkan, seperti yang disoroti Ahok, bagaimana konsep menangani kemacetan, banjir dan masalah lainnya di Jakarta. "Konsep itu yang sebenarnya lebih baik dibahas," tambahnya.

Untuk diketahui bahwa desain surat suara putaran kedua Pilkada DKI 2017 yang menampilkan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengenakan peci atau kopiah, mendapatkan sorotan dari kubu lawan, pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.


Sorotan ini muncul karena di putaran pertama Djarot tidak mengenakan peci. Sementara, pasangan Anies-Sandi yang mengenakan peci dalam gambar di kertas suara, mempunyai slogan "coblos pecinya". (netralnews)

Tidak ada komentar