Luar Biasa..!! Ogah Gabung Kelompok Intoleran, Pemilih Agus-Sylvi akan Eksodus ke Ahok-Djarot
JAKARTA – Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) menilai, kini tengah terjadi eksodus besar-besaran pemilih Agus-Sylvi ke pasangan Ahok-Djarot.
Menurut Koordinator TPDI, Petrus Salestinus, hal itu terlihat dari Deklarasi dukungan DPC Partai Demokrat Jakarta Timur untuk pasangan nomor dua itu, Selasa (28/3/2017) kemarin.
“Jadi bukan Partai Demokrat, PPP, dan PKB yang mengarahkan ke mana eksodus pemilihnya, melainkan pemilih Agus-Sylvi yang menentukan arah dukungan Partai Demokrat, PPP, dan PKB,” kata Petrus kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Menurut Petrus, karakter pemilih Agus-Sylvi sebetulnya berasal dari warga masyarakat kaum nasionalis yang selama ini selalu berpindah dari PDIP ke Partai Demokrat dan sebaliknya dari Partai Demokrat kembali lagi kepada nasionalis lainnya, seperti PDIP, Golkar, Nasdem, ataupun Hanura.
“Memang agak sulit bagi kelompok nasionalis untuk meninggalkan partai politik yang berbasis pada paham nasionalis yang lebih mengedepankan kepentingan nasional dan persatuan daripada secara sempit mengotak-kotakkan orang berdasarkan perbedaan agama sehingga menjurus kepada isu SARA, intoleran, dan radikalisme,” tutur Petrus.
Dia menambahkan, saat ini Ahok-Djarot mendapat simpati dari partai politik dengan basis dukungan kelompok agama seperti PPP dan PKB selain dari simpatisan dan kader Partai Demokrat.
“Hal juga membuktikan bahwa rasionalitas pemilih sudah mulai pulih pasca gonjang-ganjing aksi damai 412 dan lainnya yang cenderung intoleran, radikal, dan mengusung isu SARA,” tutupnya.
Sebelumnya, Relawan Bina Jakarta yang merupakan kader Partai Demokrat se-Jakarta Timur berkumpul untuk mendeklarasikan dukungan dan menyatakan diri untuk mencoblos Ahok-Djarot pada pemungutan suara 19 April mendatang.
Koordinator Relawan, Rachmat Arianto menyatakan bahwa para Relawan Bina Jakarta se-Jakarta Timur akan ikut menyosialisasikan program Ahok-Djarot ini dan siap mendatangi warga di wilayah Jaktim. Apalagi, selama ini Jaktim merupakan kantong suara bagi Partai Demokrat pendukung Agus-Sylvi.(KS)
Tidak ada komentar