Jalan Penghubung Desa Pranti Rusak Parah, Warga Minta Perhatian Pemkab
INDRAMAYU - Warga Desa Pranti, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, mungkin terasa kurang nyaman dalam beraktifitas. Pasalnya, jalan penghubung antar desa sepanjang hampir Dua Kilo meter, dalam kondisi rusak parah.
Batu kecil maupun batu besar banyak berserakan di sepanjang badan jalan, begitu juga sisa-sisa aspal, banyak yang sudah terkelupas, hingga mengganggu kenyamanan pengendara yang melintas di lokasi tersebut.
Sejatinya, jalan penghubung sepanjang hampir Dua Kilo meter tersebut, adalah milik PT Pertamina. Namun, selama puluhan tahun, kerusakan jalan itu belum ada perhatian dari pihak Pertamina.
Kendati demikian, warga setempat meminta adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, dalam hal perbaikannya.
" Setiap hari, saya harus pulang pergi melintas di jalan ini, walaupun kondisi jalannya sudah mengalami banyak kerusakan, tidak ada pilihan lagi selain melewati jalan milik pertamina ini, karena tidak ada lagi jalan alternatif lainnya " ucap Yahya, warga setempat kepada Pantura Pos, belum lama ini.
Di kemukakan dia, kerusakan jalan tersebut banyak di keluhkan oleh warga maupun para pengguna jalan. Sehingga menurut Yahya, ekses dari jalan yang rusak tersebut membuat aktifitas warga jadi terhambat.
" Sejak puluhan tahun, kondisi jalan ini ya seperti sekarang ini. Belum pernah ada perbaikan dari manapun, bahkan dari pihak Pertamina sendiri.
Kami sebagai warga hanya berharap, semoga saja pihak Pemkab, segera memberi perhatian dalam pembangunannya, supaya aktifitas warga tidak terhambat lagi " pinta dia.
Pantauan Pantura pos, kerusakan jalan milik pertamina tersebut, sudah pada tahap darurat. Onggokan bebatuan sepanjang badan jalan, mengancam keselamatan pengendara bila tidak ekstra hati-hati.
Diperparah lagi suasana malam hari, minimnya lampu penerangan jalan (PJU, red), dapat mengakibatkan tergelincirnya pengendara yang belum mengetahui lokasi tersebut.
Ketika Pantura pos hendak meminta konfirmasi kepada Kuwu (Kepala Desa, red) Pranti, Eko Bambang Purnomo, terkait kerusakan jalan tersebut. Yang bersangkutan (Kuwu Bambang), tidak berada di tempat. (Mansur Kurdi)
Tidak ada komentar