Debit Air Naik di Atas Normal, Warga Gantar Indramayu Siaga
INDRAMAYU - Warga Desa Situraja Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, bersiaga menyusul naiknya debit air Waduk Cipancuh yang melebihi ambang batas normal.
Hingga kini, debit air Waduk Cipancuh yang berbatasan dengan Kecamatan Haurgeulis tersebut, sudah mencapai 6,6 juta meter kubik. Kades (Kuwu) Situraja, Saca, menyebut, naiknya debit air waduk akibat tingginya intensitas curah hujan yang terjadi belakangan ini.
Pihaknya, kemudian mengumpulkan sejumlah perwakilan warga dan mengimbau mereka untuk bersiaga menghadapi ancaman bencana.
“Kami minta seluruh masyarakat, khususnya warga Situraja, agar bersiaga dan waspada untuk menghadapi ancaman bencana di musim hujan ini,”katanya.
Pengawas Waduk Cipancuh, Kamto, mengaku, sudah mengerahkan sejumlah petugas pengawas untuk memantau kondisi debit air selama 24 jam, sekaligus mengupayakan pengurangan debit air agar kembali normal.
“Warga Situraja jangan cemas. Petugas kami bersiaga 24 jam menjaga dan mengontrol (debit air), untuk membuka tiga pintu air, guna kebutuhan petani di empat kecamatan, yakni, Gantar, Haurgeulis, Kroya dan Anjatan. Kami pastikan, debit air waduk tetap normal,”pungkasnya. (Warta Terkini)
Hingga kini, debit air Waduk Cipancuh yang berbatasan dengan Kecamatan Haurgeulis tersebut, sudah mencapai 6,6 juta meter kubik. Kades (Kuwu) Situraja, Saca, menyebut, naiknya debit air waduk akibat tingginya intensitas curah hujan yang terjadi belakangan ini.
Pihaknya, kemudian mengumpulkan sejumlah perwakilan warga dan mengimbau mereka untuk bersiaga menghadapi ancaman bencana.
“Kami minta seluruh masyarakat, khususnya warga Situraja, agar bersiaga dan waspada untuk menghadapi ancaman bencana di musim hujan ini,”katanya.
Pengawas Waduk Cipancuh, Kamto, mengaku, sudah mengerahkan sejumlah petugas pengawas untuk memantau kondisi debit air selama 24 jam, sekaligus mengupayakan pengurangan debit air agar kembali normal.
“Warga Situraja jangan cemas. Petugas kami bersiaga 24 jam menjaga dan mengontrol (debit air), untuk membuka tiga pintu air, guna kebutuhan petani di empat kecamatan, yakni, Gantar, Haurgeulis, Kroya dan Anjatan. Kami pastikan, debit air waduk tetap normal,”pungkasnya. (Warta Terkini)
tambahkan nama penulis, sama tanggalnya dong min, biar jelas
BalasHapus