Tanpa Perencanaan, Terminal Haurgeulis Kini Jadi Monumen
INDRAMAYU - Terminal Haurgeulis yang terletak di Blok Mandarancan Desa Haurgeulis, kini kondisinya sudah mulai mengalalami kerusakan dan kondisinya tak terawat. Bangunan yang dibangun pada sekitar tahun 2004 dan didanai oleh uang rakyat hampir ratusan juta itu kini fungsinya bukan lagi sebagai terminal, tetapi mirip sebuah monumen.
Maemunah (29), salah seorang pedagang yang letak warungnya tepat berada di depan terminal, mengatakan kepada Panturapos. Jika terminal yang dibangun pada sekitar tahun 2004 itu kini sudah tidak lagi digunakan sebagai terminal.
Ia tidak mengetahui secara jelas, penyebab terminal Haurgeulis tidak dipakai lagi. “ Banyak yang bilang sih, katanya kejauhan dari pusat kota kecamatan, ada juga yang bilang penumpangnya malas nunggu di terminal “, jelas Maemunah.
Masih menurut Maemunah, sepertinya para penumpang sudah terbiasa nunggu di terminal yang lama, karena kalau disanakan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat daripada disini, jelasnya lagi.
Maemunah juga mengatakan dulu ketika terminal Haurgeulis baru jadi, semua kendaraan angkot memang ngetem disini, namun lama-kelamaan angkot tidak mau ngetem lagi, kata maemunah lagi.
Dari pantauan Panturapos, memang sangat disayangkan jika terminal yang berdiri begitu megah diatas tanah sekitar seperempat hektar tersebut tidak digunakan dan tidak dimanfaatkan, apalagi dana yang dibutuhkan untuk membangun terminal tersebut tidaklah sedikit, bisa mencapai ratusan juta rupiah. (ST)
Tidak ada komentar