Pelajar SMP Tenggelam di Sungai Cipunagara
SUBANG - Seorang pelajar SMP bernama Apriyanda asal Compreng dilaporkan tenggelam saat sedang berenang di sungai Cipunagara bersama rekan-rekannya, Minggu (4/9) sekitar pukul 15.45 WIB. Kapolsek Compreng, AKP Dadang membenarkan peristiwa tersebut.
Menurut Dadang, kejadian berawal saat korban bersama tiga rekan lainnya berniat mandi di sungai Cipunagara. Setelah tiba di sungai terpanjang di Kabupaten Subang tersebut, korban dan satu orang rekannya memutuskan mandi. Sementara dua teman lainnya menunggu di pinggir sungai.
Namun tiba-tiba, korban yang diketahui berasal dari Desa Compreng ini terseret arus. Tiga rekannya yang tak bisa membantu hanya bisa melihat dan menyaksikan korban terseret arus hingga tenggelam.
“Korban mandi dengan 1 orang temannya. Sementara 2 teman korban lainnya melihat saja di sisi sungai,” ujar AKP Dadang.
Sementara itu Ketua Tagana Subang, Jajang mengatakan, untuk melakukan pencarian korban, pihaknya menerjunkan sekitar 20 personel Tagana serta satu unit perahu karet. Pencarian sempat terkendala dengan kondisi waktu yang sudah larut malam. Namun demikian, pencarian terus dilakukan.
“Kita terus melakukam pencarian bersama 20 personel Tagana,” tutur Jajang.
Dikatakan Jajang, hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti korban tenggelam.
“Teman-temannya sempat panik dan menjerit, kemudian melaporkam kejadian tersebut kepada warga sekitar,” pungkas Jajang.
Hingga berita ini ditulis pada Senin (5/9) sekitar pukul 19.46 WIB, pencarian korban masih terus dilakukan dengan melibatkan warga sekitar.(Sumber Pasundan Ekspres)
Menurut Dadang, kejadian berawal saat korban bersama tiga rekan lainnya berniat mandi di sungai Cipunagara. Setelah tiba di sungai terpanjang di Kabupaten Subang tersebut, korban dan satu orang rekannya memutuskan mandi. Sementara dua teman lainnya menunggu di pinggir sungai.
Namun tiba-tiba, korban yang diketahui berasal dari Desa Compreng ini terseret arus. Tiga rekannya yang tak bisa membantu hanya bisa melihat dan menyaksikan korban terseret arus hingga tenggelam.
“Korban mandi dengan 1 orang temannya. Sementara 2 teman korban lainnya melihat saja di sisi sungai,” ujar AKP Dadang.
Sementara itu Ketua Tagana Subang, Jajang mengatakan, untuk melakukan pencarian korban, pihaknya menerjunkan sekitar 20 personel Tagana serta satu unit perahu karet. Pencarian sempat terkendala dengan kondisi waktu yang sudah larut malam. Namun demikian, pencarian terus dilakukan.
“Kita terus melakukam pencarian bersama 20 personel Tagana,” tutur Jajang.
Dikatakan Jajang, hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti korban tenggelam.
“Teman-temannya sempat panik dan menjerit, kemudian melaporkam kejadian tersebut kepada warga sekitar,” pungkas Jajang.
Hingga berita ini ditulis pada Senin (5/9) sekitar pukul 19.46 WIB, pencarian korban masih terus dilakukan dengan melibatkan warga sekitar.(Sumber Pasundan Ekspres)
Tidak ada komentar