Ahok Berubah Drastis Di Debat Kedua, Yaitu Digaya Bicaranya
JAKARTA – Pada debat kedua, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dianggap telah mengalami perubahan drastis.
“Di debat kedua, ada perubahan yang drastis di Ahok, yaitu di gaya bicaranya. Dia mulai sistemik membicarakan segala sesuatu dengan fokus pada hal tertentu saja dan tidak terlalu melebar ke mana-mana,” kata pengamat politik Ray Rangkuti kepada Netralnews.com, di Jakarta, Minggu (29/1/2017).
Ia menyampaikan, selain fokus, setiap menyampaikan programnya juga disertai contoh dengan pendalaman yang kuat.
Misalnya, Ray menyontohkan, seperti saat ditanya soal reklamasi, Ahok menjelaskan dengan fokus dan mendalam. Saat itu Ahok mengatakan bahwa banyak orang tidak tahu kalau reklamasi ini dirancang sejak zaman Soeharto pada 1990 dan izinnya tidak bisa dibatalkan, sehingga diupayakan dengan meminta kontribusi tambahan untuk membantu membangun nelayan.
Kemudian Ahok juga menjelaskan bahwa banyak orang tidak mengerti, pulau yang direklamasi, 100 persen sertifikat atas nama Pemda DKI Jakarta. Lalu kalau dalam 10 tahun pengembang pembangunan pulau terus membangun, maka akan ada konstribusi yang besar.
Pada kesempatan tersebut Ahok juga membeberkan, jika dalam 10 tahun reklamasi dibangun, maka pihak yang membangun berkewajiban membayar konstribusi kira-kira Rp128 triliun. Dana tersebut bisa digunakan untuk bangun tanggul, tempat penampungan ikan nelayan, dan rumah susun. (NN)
Tidak ada komentar