Breaking News

Dikira Ahok, Mobil DKI-1 Dipepet Motor Dan Diteriaki Oleh Rombongan Sumbu Pendek

JAKARTA   - Dalam perjalanan kunjungan kerja ke Kantor Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, mobil dinas Gubernur DKI Jakarta yang berpelat nomor DKI-1 dibuntuti oleh seorang pengendara sepeda motor. Orang tersebut mengikuti mobil ketika dalam perjalanan di daerah fly over Kampung Melayu, tepatnya di Jalan KH Abdul Syafei, Jakarta Timur.

Sambil mengikuti mobil dinas gubernur, lelaki pengendara motor tersebut berteriak dengan mengucapkan kalimat takbir. Pelaksana tugas Gubernur Sumarsono yang berada di dalam mobil dinas spontan membuka kaca menyapa pengendara motor itu.

"Saya buka kaca, oh dia mengira saya adalah Pak Ahok," kata Sumarsono di Puskesmas Pembina Kecamatan Duren Sawit, Jumat, 30 Desember 2016. "Mohon maaf, Pak, saya kira Pak Ahok," ujar Sumarsono menirukan ucapan pengedara motor itu.

Sebagai Pelaksana Tugas Gubernur, Sumarsono mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat tidak perlu untuk melakukan teriakan tersebut.  "Saya kira tidak perlu teriakan seperti itu. Kalimat Allahu Akbar adalah kalimat suci."

Yang penting, lanjut Sumarsono, mereka tahu kalau yang di dalam adalah dia. "Inilah suka duka memimpin Jakarta di tengah-tengah situasi politik seperti ini." kata Sumarsono.

Akhirnya ketika sampai di Kantor Kecamatan Duren Sawit, ajudan Gubernur langsung mengganti pelat DKI-1 menjadi B-1549-RFS. Menurut Sumarosno penggantian pelat itu lebih bertujuan untuk menjaga suasana, bukan karena dia  merasa terintimidasi. "Saya tidak merasa terintimidasi karena iru," katanya.


(tempo.co)

Tidak ada komentar