Debat ANDI vs TORA Memanas
INDRAMAYU- Debat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu yang diselenggarakan KPU Indramayu, Rabu (16/9) malam di Aula Asrama Haji Indramayu berlangsung panas. Pada kesempatan itu, masing-masing paslon saling menyerang, bahkan beradu data dan argumentasi dalam mempertahankan pendapat masing-masing, bahkan mencuri cela untuk menjatuhkan lawan kandidat di hadapan pengunjung.
Pantauan “FC” menyebutkan, debat publik yang dipimpin oleh Rektor Universtas Wiralodra (Unwir) Indramayu, Dr. Ujang Suratno tersebut terbagi dalam empat sesi. Di tiap sesi ada satu pertanyaan selama 3 menit dari masing-masing paslon dan membantah pendapat paslon lainnya dalam waktu 2 menit.
Tampak kedua kubu paslon sudah mempersiapkan yel-yel masing-masing. Paslon ANDI menggunakan yel yel nyanyian sayang ibu, sementara paslon TORA memilih salam dua jari.
Dalam perdebatan di atas panggung, Paslon TORA memperoleh giliran pertama mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh paslon ANDI dengan tema “Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Kebangsaan” serta tema “Selaraskan Pembangunan Daerah dan Nasional”. Namun pertanyaan yang disampaikan TORA kepada ANDI justru melenceng dari konteks bahasan dan menjadi bahan perhatian audiens.
Ketika incumbent tidak konsen menjawab pertanyaan TORA terkait banyaknya pengangguran dan lemahnya investasi berdampak pada keutuhan NKRI, justru paslon ANDI tetap menjelaskan kiat-kiat dalam memperkokoh NKRI yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Karena ada kesempatan untuk membantah atau berkomentar atas pendapat paslon lain, jalannya debat cukup panas. Setiap jawaban mengundang komentar atau sanggahan. Karena itu, saling membantah pun tak terelakkan. Terutama ketika menyinggung posisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indramayu yang terendah kedua di Jawa Barat.
Masing-masing paslon sempat beradu argumen berdasar data yang dibawanya masing-masing. Paslon TORA tampak lebih menyerang dengan menyatakan Indramayu tidak mengalami kemajuan dibuktikan dengan IPM yang terendah di Jabar.
“Kemajuan apa yang dicapai dari visi Remaja Indramayu. Data dan angka membuktikan, bahwa IPM Indramayu terendah kedua di Jabar. Pendidikan amburadul, kesehatan tidak terurus dan daya beli masyarakat rendah, apa yang mau dilanjutkan,” tutur Cawabup Rasta dibenarkan Cabup Toto.
Sedangkan paslon petahana ANDI, relatif lebih bertahan. Terkait soal IPM, Cawabup Supendi dengan cepat mampu memberikan penjelasan panjang menguatkan lontaran pertanyaan yang diserang paslon TORA dan kemudian dikuatkan Cabup Anna. Diungkapkannya, bahwa Indramayu justru mengalami kenaikan IPM tertinggi di Jabar, kondisi kehidupan masyarakat justru sudah lebih baik dari sebelum Visi Indramayu Remaja lahir.
“Posisi terendah bukan berarti tidak ada kemajuan. Justru Indramayu kenaikan IPMnya tertinggi. Hanya saja, ibarat mau berjalan ke Jakarta, daerah lain memulainya dari Cikampek, sedangkan Indramayu dari Cirebon. Tentu saja, posisinya akan selalu di bawah atau di belakang. Namun jika dicermati prosentase kenaikan IPM, justru tertinggi di Jabar,” tutur Anna.
Meski berlangsung cukup panas, bahkan termasuk perang yel yel pendukung, namun suasana keakraban tetap terjaga. Ditambah lagi, di sela-sela sesi debat, diselingi tampilan musik akustik. Debat berlangsung hingga pukul 23.00 WIB, atau sekitar tiga jam sejak dimulai pukul 20.00 WIB.
Ketua KPU Romdhon mengaku puas dengan debat pertama. Dia berharap, acara debat berikutnya pada Desember 2015 mendatang, akan berlangsung lebih hangat dan substansial. “Lumayan. Ada dialektika. Ini bisa menjadi sarana pendidikan bagi masyarakat,” tutur dia.
MAU MENDAPATKAN UANG SAMPINGAN?
BalasHapusYUK MAIN DI ARENA.. DOMINO..
BalasHapusPromo www.Fanspoker.com :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup
|| bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||
ion_qq game online poker terbaik pin bb : 58ab14f5
BalasHapus