Begini Komentar Telak Kepolisian Terkait Tuntutan Rekonsiliasi Dari Rizieq
PANTURAPOS.COM - Rekonsiliasi atau revolusi? Revolusi atau rekonsiliasi? Begitulah kira-kira ultimatum atau pilihan yang diberikan Rizieq pada pemerintah. Satu orang individu bisa mengatur pemerintah, sebuah lawakan yang luar biasa lucu menurut saya.
Melihat berbagai indikasi dan reaksi pemerintah, mungkin tidak akan ada rekonsiliasi. Tapi semua bisa terjadi, tinggal menunggu kelanjutan drama sinetron dengan rating tinggi ini. Saking tinggi ratingnya, mungkin lebih heboh dari mega hit drama Korea Descendants of The Sun yang dibintangi bukan mantan pacar saya, Song Hye Kyo.
Lalu bagaimana dengan tanggapan pihak kepolisian? Pihak kepolisian menanggapi enteng tuntutan Rizieq yang meminta aparat hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap para ulama dan aktivis yang vokal menyuarakan perlawanan. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, polisi akan tetap melanjutkan kasus-kasus yang menjerat para tokoh itu, karena masuk dalam ranah penyidikan.
“Kami sesuai saja dengan aturan yang ada. Kan sudah ada buktinya,” kata Argo. Argo melanjutkan proses hukum terhadap para tersangka akan terus dilakukan. “Penyidikan tetap. Tak terpengaruh isu apapun,” kata Argo.
Saya sudah tidak bisa menghitung berapa kali pemerintah dan kepolisian memberikan tanggapan yang bisa dibilang tak sesuai dengan harapan Rizieq dan gerombolannya. Penyidikan tetap dilanjutkan, tidak peduli ada isu apa pun termasuk isu revolusi, isu dikawal 700 pengacara, isu mencari bantuan PBB, isu dipinjamkan pesawat jet atau isu-isu lainnya. Dan saya juga tak pernah mengetahui apakah pemerintah bereaksi terhadap tuntutan Rizieq ini. Bahkan pernah pihak Istana ogah alias tak mau lagi membahas masalah Rizieq. Astaga.
Makanya setelah melihat berbagai tanda dan tanggapan di atas, ada kemungkinan tuntutan Rizieq takkan digubris, mungkin bakal dianggap angin sepoi-sepoi yang berhembus di pantai Kuta Bali. Atau bisa jadi akan dianggap seperti tuntutan seorang anak kecil yang tidak relevan, yang mungkin akan reda seiring berlalunya waktu.
Habib Rizieq mengirimkan sebuah pesan, baik tertulis maupun dalam bentuk video, dari Arab Saudi. Dalam pesan tersebut, Rizieq mengajukan beberapa syarat sebelum dirinya setuju untuk berekonsiliasi dengan pemerintah. Salah satu syarat tersebut adalah pihak berwajib harus segera menghentikan kasus yang menjerat dirinya dan para tokoh Islam. Lalu, ada permintaan agar menyetop segala jenis penistaan agama apapun. Ancaman revolusi pun akan digelar jika syarat tersebut tidak didengar atau dilakukan.
Nah, jika rekonsiliasi tidak terjadi, apakah Rizieq benar-benar akan melakukan revolusi seperti yang selama ini dia katakan? Saya tidak tahu, tapi ada beberapa indikasi yang bisa dijadikan pertimbangan. Beberapa pengamat melihat ada sedikit goncangan antara GNPF MUI dan presidium alumni 212 terkait pertemuan dengan Jokowi. Istilahnya pecah kongsi, karena pemimpinnya sedang menghilang di sebuah tempat di planet bumi.
Terkait kasus Ahok, mereka bisa kompak dan bersatu karena momennya tepat. Kasus Ahok sudah selesai, tujuan mereka sudah tercapai. Tujuan apa lagi sekarang? Tidak ada tujuan yang solid. Apalagi Rizieq kabur, kekompakan pun luntur. Momentum sudah tidak ada lagi, apa lagi yang mau dikejar? Jokowi mau dijadikan target, rasanya takkan bisa, mau gunakan agama pun tidak memungkinkan lagi. Mau gunakan isu komunis atau antek asing dan aseng? Setahu saya hanya gerombolan sumbu pendek yang percaya akan hal ini. Isu kriminalisasi ulama juga takkan mempan. Tidak semua ulama merasa seperti itu.
Amunisi sudah habis, tak tahu lagi bagaimana menembak target. Karena tak ada lagi amunisi, mereka yang sekarang giliran jadi target. Berhubung sang target sedang terkena kasus, tepatnya beberapa kasus, ini akan membuat Rizieq dalam posisi sulit. Kepolisian akan terus melanjutkan kasus tersebut karena sudah masuk dalam tahap penyidikan. Karena dalam posisi yang sangat tidak menguntungkan, wajar sang target memilih menghindar. Masalahnya, mau menghindar sampai kapan? Tak mungkin selamanya bukan?
Mau tunggu hingga presidennya bukan lagi Jokowi, silakan tunggu hingga tahun 2019. Masalahnya bagaimana pula kalau Jokowi lanjut lagi di periode kedua? Bisa kejang-kejang tunggu 5 tahun lagi. Tak usah balik lagikah? Rasanya tak mungkin. Makanya cepat atau lambat Rizieq harus hadapi ini semua.
Bagaimana menurut Anda? (Seword)
UNTUK SELURUH PECINTA JUDI GAMES ONLINE
BalasHapusYUK KE A.R.E.A.T.O.T.O.N.E.T
ION-QQ POKER
BalasHapuskami dari agen poker terpercaya tahun ini
Hanya dengan deposit dan withdraw 20.000 anda sudah dapat berrmain .. di sini kami
menyediakan 4 permainan : bandar poker , play bandarQ , play domino99 dan play
poker .. tunggu apalagi gan ayo segera daftar kan diri anda dan menangkan ratusan
juta rupiah | PIN BB : 58ab14f5
BalasHapusBandar Online yang di tunggu2 pelayanan memuaskan 24jam siap melayanin anda semua hanya ada di AREATOTO buruan jangan sampai ketinggalan PIN : D61F44C2
BalasHapusAJO_QQ poker
kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 7 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) | pin bb : 58cd292c.
Untuk mempermudah kamu bermain guys ajoqq menghadirkan 7 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
BalasHapusdimana lagi kalau bukan di ajoqq,,, Pin BB: 58cd292c